Pria Jepang belajar menyelam buat cari mayat istrinya
Istrinya tewas karena hantaman tsunami tiga tahun lalu.
Di tengah cuaca dingin pekan lalu, pria Jepang bernama Yasuo Takamatsu, 57 tahun, memasang topeng selam sebelum berenang di laut di pesisir timur laut Jepang yang terkena hantaman tsunami tiga tahun lalu.
Dia sedang belajar menyelam untuk mencari mayat istrinya, seperti dilansir kantor berita Associated Press, Selasa (11/3).
Hari ini Jepang memperingati tiga tahun bencana tsunami. Sebanyak 2.636 orang masih hilang. Jenazah mereka diperkirakan tersapu ke laut dan 15.884 lainnya dipastikan tewas.
Istri Takamatsu, Yuko, sedang berada di kantor ketika gempa 9.0 Richter menyebabkan gelombang laut naik dan menghantam pesisir. Pada pukul 14.26 hari itu Yuko mengirim surat elektronik kepada suaminya.
"Apakah kamu baik-baik saja? Aku ingin pulang," demikian isi surel Yuko.
Rupanya surat itu itu menjadi pesan terakhir Yuko kepada suaminya. Dia meninggal pada usia 47 tahun dan meninggalkan putra 23 tahun serta putri 20 tahun.
"Dia menulis, 'Aku ingin pulang,'" kata Takamatsu. "Karena saya tahu dia merasa demikian, saya ingin mencari dia sendiri ketimbang dengan bantuan orang lain."
Ahad lalu dia dan pelatih selam menyelam hingga kedalaman tujuh meter selama lebih kurang satu jam buat mencari jenazah istrinya.
"Saya belum terbiasa dengan kondisi ketika menyelam. Saya harus bisa lebih baik untuk mencari istri saya," kata pria pensiunan mekanik pesawat militer itu.