Produsen pakaian dalam Inggris luncurkan produk merek Isis
Mereka bermaksud menamai produk mereka dengan nama Dewa Mesir Isis.
Sebuah perusahaan produsen pakaian dalam asal Inggris Ann Summers dipaksa meminta maaf dan mengatakan tidak mendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) lantaran meluncurkan produk baru dengan nama "Isis".
Juru bicara Ann Summers mengatakan mereka menamakan produk baru mereka berupa bra dengan nama Dewa Mesir Isis, bukan bermaksud menyamakan dengan kelompok militan ISIS, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Sabtu (23/8).
"Kami mengakui waktu peluncuran produk ini memang tidak tepat, namun kami tidak mendukung segala bentuk tindak kekerasan atau terorisme. Kami mohon maaf atas segala dampak merugikan," kata juru bicara Ann Summers.
Seorang sumber mengatakan kepada surat kabar the Independent, pengubahan nama mereka itu sebetulnya sudah terlambat karena mereka mempertimbangkan nama itu sejak enam bulan lalu.
Peluncuran produk itu terjadi tidak lama setelah wartawan Amerika Serikat James Foley digorok oleh anggota ISIS dalam sebuah rekaman video beredar Selasa lalu.