Kisah Produsen Opak Gambir Khas Blitar saat Ramadan, Kerja dari Pagi hingga Sore, Tak Berani Terima Pesanan dari Sembarang Orang
Setiap hari ia menerima pesanan 100 toples jajanan khas Blitar.
Setiap hari ia menerima pesanan 100 toples jajanan khas Blitar.
Kisah Produsen Opak Gambir Khas Blitar saat Ramadan, Kerja dari Pagi hingga Sore, Tak Berani Terima Pesanan dari Sembarang Orang
Opak Gambir adalah jajanan tradisional khas Blitar yang sampai sekarang masih eksis. Mengutip situs resmi UMKM Kabupaten Blitar, jajanan tradisional ini terbuat dari tepung, gula dan telur.Pembuatan opak gambir dapat dilipat sesuai selera. Bisa digulung, bisa dilipat segitiga, bisa juga dibuat kecil-kecil tanpa dilipat atau digulung.
Opak Gambir banyak dijadikan oleh-oleh, hidangan Lebaran maupun camilan sehari-hari.
Banjir Pesanan saat Ramadan
Salah satu kelompok produsen opak gambir, yakni Galeri Kampung Opak Gambir di Kecamatan Sananwetan kebanjiran pesanaan saat Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri. UMKM ini bisa menerima pesanan hingga 100 toples per hari.
Saat ini, UMKM tersebut sudah menerima pesanaan lebih dari 2.000 toples opak gambir untuk bingkisan. Selain itu, ada juga pesanan berupa roti kacang, lidah kucing, dan beberapa kue kering lain sejumlah sekitar 1.000 toples per item.
Tambah Karyawan
Pemilik UMKM Galeri Kampung Opak Gambir, Dian Kartika mengungkapkan, dirinya harus menambah jumlah karyawan untuk memenuhi pesanan selama Ramadan dan jelang Idulfitri. Selain itu, Dian juga mengajak para produsen opak Gambir lainnya untuk bekerja sama.
Meskipun menambah jumlah karyawan, Dian mengaku tidak berani menerima pesanan opak Gambir dari sembarangan orang.
"Seperti yang sudah-sudah, kita tidak berani menerima pesanan dari luar, seperti grosir atau bakul musiman. Kita sudah terikat kerja sama dengan toko," ungkap Dian, Kamis (14/3/2024), dikutip dari Liputan6.com.
Kerja dari Pagi hingga Sore
Pesanan opak gambir yang diterima Dian pada Ramadan tahun ini diperkirakan meningkat sekitar 5 persen dibanding tahun lalu.
Dian mengaku dibantu oleh enam orang untuk memproduksi opak gambir. Mereka bekerja mulai pagi hingga sore di lokasi produksi opak gambir.
Pemasaran
Dian menyuplai opak gambir ke pusat oleh-oleh di sejumlah daerah di Jawa Timur seperti Malang, Kota Batu, Pasuruan, Tulungagung, dan Kediri.
Opak gambir buatan Dian juga diperjual belikan di toko oleh-oleh di Pula Kalimantan.
Bahkan, opak gambir buatan Dian sudah merambah pasar ekspor Malaysia dengan omzet senilai Rp25 juta.
Jajanan khas Blitar ini dijual dengan harga cukup terjangkau, yakni sekitar Rp45 ribu - Rp75 ribu per kilogramnya.