Putin: Mustahil Turki tak sadar menjatuhkan jet Rusia
"Jika itu pesawat Amerika Serikat, akankah Turki tetap menembak?" sindir Putin.
Presiden Vladimir Putin mengkritik pernyataan Turki yang mengaku tidak tahu bila pesawat yang mereka jatuhkan adalah Sukhoi Rusia.
Putin mengatakan jet Rusia sangat mudah diidentifikasi. Koordinat penerbangan maupun rute-rute standar jet Rusia juga sudah diketahui Amerika Serikat, yang menjadi anggota NATO bersama Turki.
-
Kapan Vladimir Putin berkunjung ke Korea Utara? Sebagai informasi, beberapa waktu yang lalu Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke Korea Utara (Korut). Saat tiba di Pyongyang pada Rabu (19/6/2024) Putin terlihat disambut dengan karpet merah dan pelukan hangat dari Kim Jong Un.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Siapa yang menolak bermain di Turki? Berdasarkan laporan dari Romano, sejumlah klub papan atas di Turki saat ini menunjukkan ketertarikan terhadap Rabiot. Salah satu klub yang berminat adalah Galatasaray. Tim yang dikenal dengan julukan Cimbum Aslan ini sangat menginginkan kehadiran gelandang tersebut. Mereka telah mengajukan penawaran untuk merekrutnya ke Turki. Namun, gelandang tersebut dipastikan telah menolak tawaran itu, karena saat ini ia tidak berminat untuk bermain di Turki.
"Ada lambang Rusia di jet itu, anda bisa melihatnya kasat mata," kata Putin saat berpidato di sela menerima lawatan Presiden Prancis di Ibu Kota Moskow, seperti dilansir BBC, Jumat (27/11).
Rusia mengklaim siap meningkatkan kerja sama dengan militer Koalisi Barat yang terlibat di Suriah, termasuk Turki. Tapi insiden jatuhnya jet itu menurut Putin, "sangat tidak bisa diterima."
"Jika yang dianggap melanggar itu pesawat Amerika Serikat, akankah Turki tetap menembak?" imbuh Putin.
Dalam lawatan ke Moskow tadi malam, Presiden Prancis Francois Hollande mengajak Putin membicarakan strategi bersama melemahkan militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) di Suriah. Disepakati bahwa kedua negara akan berbagi data intelijen.
"Kami akan bertukar informasi mengenai siapa yang akan digempur dan siapa yang tidak digempur," kata Hollande.
Dalam wawancara terpisah, Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan mengatakan militernya tidak segera menyadari bahwa pesawat yang melanggar wilayah udara mereka adalah milik Rusia. Mungkin militernya akan melakukan manuver berbeda, bukan segera menembak jatuh, jika mengetahui dari mana jet itu berasal.
"Seandainya kami tahu itu adalah pesawat Rusia, kami mungkin akan memperingatkannya dengan cara berbeda. Namun begitu pilot kami tahu aturan yang dipegang dan harus melaksanakan tugas mereka untuk melindungi wilayah udara Turki," katanya saat melakukan wawancara khusus kepada wartawan FRANCE24, Marc Perelman di Ankara, Kamis (26/11)
Ketegangan Turki-Rusia belum ada tanda-tanda mereda. Rusia menyatakan siap membalas Turki lewat sanksi ekonomi.
Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev mengatakan, tindakan Turki bisa mengakibatkan 'hancurnya' proyek bersama. Kabinet Rusia kini menyusun langkah-langkah yang dapat mencapai pembekuan beberapa proyek investasi bersama Ankara. Ini juga mencakup pada pembatasan impor pangan dari Turki.
Baca juga:
Jet tempurnya ditembak jatuh, Rusia beri ancaman ekonomi pada Turki
Erdogan: Seandainya tahu itu jet Rusia, kami tak akan tembak jatuh
Rusia tangkap dan deportasi 39 pengusaha Turki
Siapa berbohong dalam insiden penembakan jet, Turki atau Rusia?
Deretan meme kocak olok-olok konflik Turki-Rusia