Raja Salman Tak Diinformasikan Soal Pertemuan Rahasia Pangeran MBS & Netanyahu
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz tak diinformasikan soal pertemuan rahasia antara putranya, Pangeran Muhammad bin Salman atau MBS dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Pangeran MBS dan Netanyahu bertemu pekan lalu di kota Neom, Arab Saudi.
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz tak diinformasikan soal pertemuan rahasia antara putranya, Pangeran Muhammad bin Salman atau MBS dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menurut seorang sumber dari Saudi, sebagaimana dilaporkan Reuters.
Pertemuan tersebut dibantah dan disebut hanya rumor oleh Riyadh, kendati sejumlah pejabat Saudi dan Israel membenarkan adanya pertemuan tersebut.
-
Siapa yang memimpin Arab Saudi saat terjadi embargo minyak pada negara-negara pendukung Israel? Faisal bin Abdulaziz Al Saud naik tahta menjadi penguasa Arab Saudi tahun 1964.Faisal mengambil alih kekuasaan dari tangan kakaknya, Raja Saud yang dicap menjerumuskan negara dalam utang dan bergaya hidup mewah.
-
Siapa kapten dari tim nasional Arab Saudi? Sebagai kapten dan pemain kunci tim, winger kiri ini mencuri perhatian di Piala Dunia 2022 dengan mencetak gol dan membantu Arab Saudi mengalahkan Argentina 2-1 di fase grup.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Kapan Raja Faisal menentang pembagian wilayah Palestina menjadi dua negara? Hal ini sudah dimulai saat Faisal menjadi Menteri Luar Negeri Arab Saudi.Faisal dan delegasi Arab Saudi menolak pembagian wilayah Palestina menjadi dua negara.
Tak ada perjanjian yang dibuat selama pertemuan pekan lalu itu, yang berlangsung di kota Neom. Dalam pertemuan itu hadir juga Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo dan Kepala Badan Intelijen Israel atau Mossad.
Dikutip dari Alaraby, Senin (30/11), putra mahkota Arab Saudi Pangeran MBS berharap untuk memanfaatkan janji kesepakatan normalisasi dengan Israel untuk membangun kembali hubungan dengan pemerintahan Joe Biden yang akan datang.
Sebagai sekutu bersejarah AS, reputasi Riyadh hancur di Washington sejak pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi pada 2018.
Kendati Presiden Donald Trump mendukung MBS, baik Partai Republik dan Demokrat bersama-sama menyerukan sanksi dan penghentian ekspor senjata akibat pembunuhan Khashoggi dan peran utama Saudi dalam perang di Yaman.
Pemerintahan Joe Biden-Kamala Harris yang akan datang diharapkan lebih serius menangani pelanggaran HAM Riyadh dan menuntut pertanggungjawaban yang lebih besar atas masalah-masalah seperti penahanan sejumlah aktivis HAM.
Riyadh termasuk di antara sejumlah negara Arab yang dikabarkan telah mempertimbangkan membangun kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel dalam beberapa tahun terakhir, tetapi MBS dan Raja Salman ragu-ragu mengikuti keputusan Uni Emirat Arab dan Bahrain tahun ini.
MBS membatalkan rencana untuk menormalisasi hubungan dengan Israel setelah Biden dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden AS pada 3 November.
(mdk/pan)