Remaja cantik ini dijuluki putri tidur sungguhan
Nicole Delien, remaja asal Pennsylvania, Amerika Serikat, ini pernah tidur selama 64 hari.
Nicole Delien, remaja asal Negara Bagian Pennsylvania, Amerika Serikat, ini pernah tidur selama 64 hari sejak Hari Thanksgiving (kira-kira November) sampai Januari. Ini menjadi tidur terlama pernah ada dan menyerupai cerita dalam dongeng Putri Tidur (Sleeping Beauty).
Surat kabar The Daily Mail melaporkan, Minggu (18/11), remaja berusia 17 tahun ini memiliki gangguan tidur langka disebut Kleine Levine atau Sindrom Putri Tidur. Nicole terkadang hanya terbangun beberapa saat untuk makan namun, dia akan kembali ke kamar dan tertidur pulas.
Ibu Nicole, Vicki Delien, mengatakan anak perempuannya itu dapat tidur antara 18 sampai 19 jam per hari. Bahkan, ketika Nicole terbangun untuk makan, dia sebenarnya seperti berjalan dalam tidur. Ini lantaran dia tidak mengingat peristiwa itu.
Vicki Delien sempat mengatakan kepada stasiun televisi KDKA dirinya sangat frustrasi mencari tahu penyebab kelainan yang dialami anak cantiknya itu. Dia mengatakan butuh beberapa kali perjalanan ke rumah sakit untuk mencari tahu apa sebenarnya kelainan yang melanda anak dia.
Akhirnya, seorang dokter dari Rumah Sakit Umum Allegheny di Kota Pittsburgh, Pennsylvania, mengatakan dapat mencari tahu kelainan diderita anaknya itu. Dokter yang tidak disebutkan namanya itu juga menawarkan pengobatan untuk menangani kelainan Nicole, termasuk dengan menjalani meditasi.
Keluarga Nicole mengatakan pengobatan-pengobatan itu dapat membantu masalah kelainan tidurnya. Nicole menceritakan lantaran sering mengalami tidur panjang dia telah melewatkan hari raya Thanksgiving, Natal, ulang tahun, dan rekreasi keluarganya di Disney World.
Dia juga melewatkan kesempatan menyaksikan konser penyanyi kondang Katy Perry. Namun, ketika Katy Perry tahu mengenai kelainan diderita Nicole, Perry memastikan Nicole dapat mengunjungi dia saat menggelar pertunjukan di Negara Bagian Connecticut.
Tidur panjang Nicole terakhir kali terjadi pada Maret lalu. Dia menyebut kepada stasiun KDKA dirinya takut kelainan tidurnya itu akan datang kembali.