10 Hal yang Bisa Diterapkan di Malam Hari untuk Cegah Munculnya Mimpi Buruk
Mimpi buruk bisa dicegah dengan menerapkan sejumlah hal berikut sebelum tidur:
Mimpi buruk bukanlah hal yang asing bagi banyak orang. Bangun di tengah malam karena mimpi yang menakutkan dapat menjadi pengalaman yang sangat mengganggu, yang kemudian membuat banyak orang kesulitan untuk tidur kembali. Meskipun bermimpi adalah bagian alami dari siklus tidur kita—bahkan dilaporkan bahwa kita menghabiskan sekitar lima hingga enam tahun hidup kita hanya untuk bermimpi, menurut Psychology Today—tidak semua mimpi bersifat menyenangkan.
Beberapa di antaranya bisa berubah menjadi mimpi buruk yang menakutkan dan mengganggu. Kabar baiknya, ada sejumlah cara untuk mengurangi frekuensi mimpi buruk, terutama yang disebabkan oleh stres kehidupan sehari-hari. Dilansir dari The List, berikut adalah 10 tips yang bisa Anda coba sebelum tidur untuk membantu mencegah munculnya mimpi buruk dan mendapatkan tidur malam yang lebih nyenyak.
-
Gimana cara menghindari mimpi buruk? Islam menganjurkan umatnya untuk menjaga kebersihan dalam segala aspek kehidupan, termasuk saat hendak tidur. Sebelum tidur, disarankan untuk membersihkan tempat tidur dengan menggoyang-goyangkan selimut atau kasur.
-
Bagaimana cara menghindari mimpi buruk? Lebih bijak, ketika Anda bermimpi suatu hal yang buruk dan membuat perasaan Anda tidak nyaman, maka dianjurkan berdoa kepada Allah untuk memohon ampun dan perlindungan dari berbagai keburukan.
-
Bagaimana cara menghindari mimpi buruk karena tidur terlentang? Jika Anda adalah seorang tidur dengan posisi terlentang, Anda dapat mencoba tidur dengan posisi miring ke kanan. Ingatlah bahwa Anda mungkin mengubah posisi tidur tanpa disadari selama tidur malam, jadi tidak perlu khawatir terlalu banyak.
-
Bagaimana cara mengatasi mimpi buruk agar bisa tidur kembali? Untuk menenangkan diri, Dr. Chan menyarankan agar kita fokus pada objek di sekitar sebagai cara menenangkan diri. 'Perhatikan detail di kamar Anda, sentuh benda fisik yang nyaman untuk mengaitkan diri pada kenyataan. Lakukan pernapasan dalam dan lambat sambil mengamati detail yang menenangkan di sekitar Anda,' katanya.
-
Bagaimana cara menghadapi mimpi buruk? Salah satu caranya dengan memanjatkan doa. Berdoa menjadi cara terbaik seseorang untuk mendekatkan diri sekaligus meminta pertolongan kepada Tuhan agar diberi perlindungan selama istirahat tidur.
1. Cobalah Lucid Dreaming dan Dream Shifting
Mungkin terdengar seperti sesuatu dari film fiksi ilmiah, tetapi teknik seperti lucid dreaming atau dream shifting benar-benar bisa membantu mengontrol mimpi Anda. Dalam lucid dreaming, Anda menyadari bahwa Anda sedang bermimpi dan dapat mengendalikan jalannya mimpi tersebut. Menurut Sleep Foundation, pola otak selama lucid dreaming menunjukkan kombinasi antara keadaan terjaga dan tidur, membuktikan bahwa teknik ini nyata dan bisa dipelajari.
Untuk melatih lucid dreaming, mulailah dengan menulis jurnal mimpi setiap pagi setelah bangun tidur. Hal ini akan membuat Anda lebih sadar akan mimpi-mimpi Anda. Selain itu, meditasi sebelum tidur dengan niat untuk menyadari mimpi Anda bisa membantu Anda memasuki keadaan lucid dreaming. Teknik dream shifting yang populer di kalangan pengguna TikTok juga bisa dipraktikkan untuk memasuki dunia mimpi yang lebih menyenangkan.
2. Tetapkan Jadwal Tidur yang Konsisten
Konsistensi adalah kunci untuk tidur yang berkualitas. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan agar orang dewasa mendapatkan setidaknya tujuh jam tidur setiap malam. Jika Anda sering kurang tidur, hal ini dapat menyebabkan fenomena yang disebut REM rebound, di mana tubuh Anda memasuki fase mimpi yang lebih panjang, meningkatkan kemungkinan mimpi buruk.
Menurut Sleep.com, cobalah untuk tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari, termasuk di akhir pekan. Menjaga jadwal tidur yang konsisten membantu tubuh Anda beradaptasi dengan ritme yang lebih sehat dan mengurangi gangguan tidur.
3. Jaga Kesehatan Mental Anda
Kondisi kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, PTSD, dan gangguan bipolar dapat meningkatkan risiko mimpi buruk. Orang dengan PTSD, misalnya, sering kali mengalami mimpi buruk yang merefleksikan kembali trauma yang dialami. Oleh karena itu, sangat penting untuk merawat kesehatan mental Anda sebelum tidur.
Menurut Journal of Sleep Research, menekan pikiran negatif justru dapat memperparah mimpi buruk. Cobalah untuk mengatasi pikiran negatif dengan cara yang sehat, seperti menulis jurnal, meditasi, atau teknik pernapasan mendalam. Dengan menghadapi masalah-masalah yang ada, Anda dapat mengurangi intensitas mimpi buruk yang mungkin muncul.
4. Ciptakan Lingkungan Tidur yang Nyaman
Suhu kamar, pencahayaan, dan kebisingan bisa mempengaruhi kualitas tidur Anda. Dr. Neil Stanley menyarankan agar suhu ruangan tidur Anda berada antara 16°C hingga 18°C untuk mendorong tidur yang lebih nyenyak. Kamar yang terlalu panas dapat meningkatkan aktivitas otak, menyebabkan mimpi lebih hidup, yang bisa berubah menjadi mimpi buruk.
Gunakan tirai yang tebal untuk menghalangi cahaya, hindari suara bising dengan penyumbat telinga jika diperlukan, dan pilih bahan sprei yang nyaman seperti katun atau sutra untuk menciptakan lingkungan tidur yang optimal.
5. Batasi Konsumsi Konten yang Mengganggu Sebelum Tidur
Menonton film horor atau mendengarkan podcast kriminal sebelum tidur bisa memengaruhi mimpi Anda. Marc L. Benton, seorang ahli tidur, mengatakan bahwa apa yang Anda lakukan sebelum tidur dapat memengaruhi konten mimpi Anda. Bahkan, menggunakan ponsel sebelum tidur dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur, sehingga meningkatkan risiko mimpi buruk.
Cobalah untuk mengganti aktivitas malam Anda dengan yang lebih menenangkan, seperti membaca buku atau mendengarkan musik relaksasi.
6. Jangan Makan Larut Malam
Makan sebelum tidur bisa membuat tubuh Anda lebih sulit untuk mendinginkan diri, yang diperlukan untuk tidur yang nyenyak. Dr. Stanley menjelaskan bahwa pencernaan menghasilkan panas, yang bisa memengaruhi siklus tidur Anda. Hindari makan berat setidaknya dua hingga tiga jam sebelum tidur untuk mengurangi kemungkinan mimpi buruk yang mengganggu.
7. Perhatikan Posisi Tidur Anda
Posisi tidur juga dapat memengaruhi kualitas tidur Anda. Penelitian dalam jurnal Dreaming menunjukkan bahwa tidur dengan posisi tengkurap lebih sering dikaitkan dengan mimpi yang mengganggu, seperti mimpi terjebak atau tidak bisa bergerak. Cobalah tidur dengan posisi miring ke kanan untuk mengurangi frekuensi mimpi buruk.
8. Kurangi Konsumsi Alkohol
Meskipun alkohol dapat membuat Anda merasa mengantuk, efek sampingnya justru dapat mengganggu tidur. Alkohol mengurangi kemampuan tubuh untuk masuk ke fase REM, yang merupakan fase tidur terdalam. Hal ini dapat menyebabkan mimpi yang lebih intens dan berisiko menjadi mimpi buruk.
9. Ganti Waktu Konsumsi Obat ke Pagi Hari
Beberapa obat, terutama yang berhubungan dengan depresi atau tekanan darah, dapat memengaruhi kualitas mimpi Anda. Jika memungkinkan, konsultasikan dengan dokter Anda untuk mengubah dosis obat menjadi lebih pagi hari.
10. Coba Terapi Imajinasi Ulang
Jika mimpi buruk Anda sudah sangat mengganggu, terapi imagery rehearsal bisa menjadi solusi. Terapi ini melibatkan penulisan ulang skenario mimpi buruk menjadi mimpi yang lebih positif saat Anda terjaga. Terapi ini membantu Anda merasa lebih berdaya atas narasi mimpi Anda, mengurangi stres dan kecemasan yang mungkin muncul di malam hari.
Dengan mencoba beberapa atau semua teknik ini, Anda dapat mengurangi frekuensi mimpi buruk dan menikmati tidur malam yang lebih damai. Jangan biarkan mimpi buruk menguasai malam Anda—ambillah kendali dan ciptakan lingkungan yang mendukung tidur nyenyak.