4 Hal yang Tanpa Disadari Bisa Memunculkan Mimpi Buruk, Perlu Dihindari
Munculnya mimpi buruk ketika kita tidur bisa disebabkan karena berbagai macam hal.
4 Hal yang Tanpa Disadari Bisa Memunculkan Mimpi Buruk, Perlu Dihindari
Saat kita tertidur, munculnya mimpi buruk merupakan salah satu hal yang bisa mengganggu tidur kita. Mimpi buruk ini bisa menyebabkan kita terbangun dengan rasa tak nyaman.
Kemunculan mimpi buruk ini bisa dipicu oleh berbagai hal yang kadang tidak kita sadari berhubungan. Walau begitu, dampak dari sejumlah hal ini bisa sangat mengganggu terhadap kenyamanan tidur kita di malam hari.
Sejumlah hal kadang tanpa kita sadari bisa menyebabkan munculnya mimpi buruk ini. Dilansir dari Huffington Post, berikut sejumlah hal yang menyebabkan muncul mimpi buruk di malam hari.
-
Apa penyebab mimpi buruk terjadi? Mimpi buruk khususnya berkaitan dengan pergolakan emosional atau masalah kesehatan mental seperti gangguan stres pascatrauma (PTSD), kecemasan, dan depresi, yang menunjukkan bahwa pikiran sedang berupaya memproses emosi sulit atau konflik psikologis yang belum terselesaikan,' lanjut Dr. Demutska.
-
Gimana cara menghindari mimpi buruk? Islam menganjurkan umatnya untuk menjaga kebersihan dalam segala aspek kehidupan, termasuk saat hendak tidur. Sebelum tidur, disarankan untuk membersihkan tempat tidur dengan menggoyang-goyangkan selimut atau kasur.
-
Kenapa mimpi buruk bisa terjadi? Pada dasarnya mimpi merupakan fenomena psikologis yang sering dialami manusia, terlepas mimpi itu indah atau buruk.
-
Bagaimana cara menghindari mimpi buruk? Lebih bijak, ketika Anda bermimpi suatu hal yang buruk dan membuat perasaan Anda tidak nyaman, maka dianjurkan berdoa kepada Allah untuk memohon ampun dan perlindungan dari berbagai keburukan.
-
Apa itu mimpi buruk? Mimpi buruk merupakan momen paling tidak diinginkan saat seseorang terlelap tidur.
Pengaruh Alkohol, Narkoba Rekreasi, Obat-obatan, dan Suplemen
Alkohol dan obat-obatan tertentu dapat berperan dalam memicu mimpi buruk yang mengganggu tidur Anda. Meskipun alkohol mungkin dapat membantu Anda tidur dengan lebih dalam pada awalnya, efeknya akan berkebalikan seiring berkurangnya kadar alkohol dalam darah.
Kondisi ini bisa membuat tidur tak nyenyak dan sering terbangun di malam hari. Ini dapat memicu lebih banyak tidur REM (Rapid Eye Movement) yang dikenal sebagai tahap tidur yang dapat memicu mimpi buruk dan mimpi yang sangat jelas.
Phil Lawlor, seorang ahli tidur di perusahaan kasur Dormeo, menjelaskan, "Ketika tingkat alkohol dalam darah berkurang, tidur menjadi lebih dangkal dan sering terbangun. Ini dapat menyebabkan lebih banyak tidur REM, yang memicu mimpi buruk dan mimpi yang sangat jelas."
Selain itu, beberapa obat seperti antidepresan dan opioid dapat meningkatkan frekuensi mimpi buruk. Tidak hanya itu, suplemen seperti melatonin yang digunakan untuk membantu tidur juga dapat menyebabkan mimpi buruk.
Makan Sebelum Tidur
Makanan yang Anda konsumsi sebelum tidur bisa berdampak dalam memicu munculnya mimpi buruk. Ini terjadi karena tubuh Anda akan bekerja keras untuk mencerna makanan, mengirimkan sinyal kepada otak Anda untuk tetap aktif.
Otak yang terap aktif ketika makan dapat memicu munculnya mimpi buruk. Selain itu, makanan tertentu seperti makanan pedas dan camilan manis dapat meningkatkan gelombang otak yang terkait dengan gangguan tidur. Selama tidur, tubuh Anda harus tetap bekerja keras untuk mencerna makanan yang baru saja Anda konsumsi, yang dapat mengganggu pola tidur dan menghasilkan mimpi buruk.
Makan makanan terakhir Anda sekitar dua hingga tiga jam sebelum tidur. Ini akan memberi tubuh Anda cukup waktu untuk mencerna makanan sebelum Anda tidur. Ketika memilih makanan sebelum tidur, ada beberapa pilihan yang dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak. Phil Lawlor merekomendasikan protein seperti ayam, kalkun, kacang, dan biji-bijian. Beberapa jenis teh, seperti teh kamomil dan teh hijau, juga dapat membantu mengurangi stres.
Kecemasan dan Stres
Kecemasan dan stres adalah pemicu umum mimpi buruk yang sering tidak kita sadari. Situasi traumatis atau perasaan cemas dapat memicu mimpi buruk karena pikiran bawah sadar Anda dapat mengubah pikiran yang penuh ketakutan menjadi cerita yang menakutkan selama tidur.
Selama tidur, terjadi peningkatan aktivitas limbik, terutama di amigdala, bagian otak yang berurusan dengan emosi. Peningkatan aktivitas ini, terutama selama tidur REM, dapat memperburuk intensitas emosi yang dialami selama mimpi, yang dapat menyebabkan mimpi buruk.
Salah satu cara efektif untuk mengatasi mimpi buruk yang disebabkan oleh kecemasan dan stres adalah dengan memastikan Anda mendapatkan cukup tidur. Kekurangan tidur dapat menyebabkan peningkatan kecemasan dan munculnya mimpi buruk. Selain itu, Anda dapat menghindari membaca buku atau menonton film yang menakutkan sebelum tidur.
Tidur Terlentang
Ternyata, posisi tidur Anda juga dapat berperan dalam munculnya mimpi buruk. Orang yang tidur dengan posisi terlentang lebih mungkin mengalami mimpi buruk.
Hal Ini terjadi karena tidur dengan posisi terlentang dapat menyebabkan kesulitan bernapas, terutama saat Anda berada dalam tahap REM tidur. Kurangnya pasokan udara dapat memicu mimpi buruk seperti dikejar, sesak napas, atau tenggelam.
Jika Anda adalah seorang tidur dengan posisi terlentang, Anda dapat mencoba tidur dengan posisi miring ke kanan. Ingatlah bahwa Anda mungkin mengubah posisi tidur tanpa disadari selama tidur malam, jadi tidak perlu khawatir terlalu banyak.