Restoran Pizza Ini Laris Manis Sampai Polisi Curiga dan Menggelar Penyelidikan
Restoran pizza di Jerman ini sudah diawasi ketat polisi sejak Maret lalu.
Di Düsseldorf, Jerman, sebuah restoran pizza terkenal belum lama ini menjadi kontroversial sekaligus popular dan kini menjadi pusat penyelidikan polisi.
Restoran dengan nama Pizza No 40 ini menjadi perbincangan sejak polisi menemukan pizza tersebut disajikan bersamaan dengan narkoba jenis kokain.
- Polisi Minta Pelaku Penabrak Restoran Jepang di Jaksel Menyerahkan Diri
- Punya Cita-Cita Buka Warung Mie Kocok Setelah Pensiun, Mantan Polisi di Purwakarta Ini Sukses Jadi Pebisnis
- Naik Kelas, Mantan Tukang Cuci Piring di Jakarta Timur Sukses Jualan Pizza di Bajaj, Punya Cita-cita Mulia Ini
- Polisi di Negara ini Terpaksa Terima Suap Karena Gajinya Lebih Rendah dari Harga Pizza
Dilansir dari laman Greek Reporter, sekitar 150 personel polisi termasuk pasukan khusus dikerahkan untuk menggerebek 16 lokasi pizzeria di sembilan kota berbeda pada akhir Oktober lalu. Mereka menangkap tiga orang dan menemukan beberapa senjata.
"Itu merupakan salah satu pizza yang paling laku," kata Kepala Inspektur Moltke, seperti dilansir Greek Reporter.
“Yang lebih mengejutkan polisi adalah bagaimana narkoba itu disembunyikan sebungkus kokain diselipkan di bawah setiap pizza,” imbuhnya.
Sudah diincar polisi sejak bulan Maret
Penggerebekan ini menjadi yang kedua kalinya di restoran tersebut ketika Maret lalu Kepala Inspektur Michael Graf von Moltke mengungkapkan restoran pizza itu telah diawasi dengan ketat.
Ketika polisi menangkap pemilik restoran itu di apartemennya, dia kedapatan tengah melemparkan tas berisi narkoba keluar jendela. Polisi kemudian mengamankan tas tersebut yang berisi 1,6 kilogram kokain, 400 gram ganja dan uang tunai sekitar 4,5 miliar rupiah. Polisi juga menyita jam tangan mewah, pistol kapak, dan pisau panjang.
Pihak berwenang belum mengungkapkan harga atau toping khusus Pizza No.40, pihaknya menegaskan tidak ingin mengumumkan harga pizza ini sekalipun mereka sudah mengetahui harganya.
Beberapa minggu kemudian para penyidik berhasil menangkap tersangka lain dan segera mengidentifikasi tersangka utama tersebut.
Kepala Inspektur Von Moltke mengatakan tersangka itu adalah seorang petarung bela diri campuran berusia 22 tahun. Pihak berwenang meyakini ia terlibat dalam perdagangan kokain dan ganja dalam jumlah besar.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti