Ribuan Penerjemah Beserta Keluarga Dievakuasi dari Afghanistan ke AS
Ancaman terhadap warga Afghanistan yang membantu AS meningkat di tengah penyerbuan Taliban.
Kelompok pertama dari 2.500 penerjemah dan keluarga mereka yang dievakuasi dari Afghanistan diperkirakan tiba di Amerika Serikat (AS) pada Kamis.
Mereka akan tinggal di Pangkalan Angkatan Darat Fort Lee dekat Washington DC untuk merampungkan proses Special Immigrant Visa (SIV) mereka. Program SIV ini ditawarkan kepada mereka yang bekerja dengan pemerintah AS atau pasukan militer yang dipimpin AS selama Perang Afghanistan, yang dimulai pada 2001.
-
Bagaimana cara kompi TNI AD mengalahkan tentara Amerika Serikat dalam latihan? Saat latihan Joint Readiness Training Center (JRTC) Rotation 21-01, di Fort Polk, Louisiana, Amerika Serikat, kompi TNI AD berhasil menaklukannya. Tak hanya itu, kompi TNI AD juga mampu menguasai sasaran serangan. Di mana selama 20 tahun terakhir, tidak pernah dikuasai satuan manapun.
-
Bagaimana Amerika Serikat berusaha mencampuri urusan dalam negeri China? Laporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai "rezim yang represif," dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.Dalam laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring. "Ada hampir 200 juta penganut agama di China. Pemerintah China melindungi kebebasan beragama warga negara sesuai dengan hukum. Orang-orang dari semua kelompok etnis di China berhak sepenuhnya atas kebebasan beragama sebagaimana ditentukan oleh hukum," jelasnya.
-
Apa nama jaringan militan yang didirikan oleh Osama Bin Laden? Osama bin Laden adalah pendiri organisasi Islam militan al-Qaeda dan dalang berbagai serangan teroris terhadap Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya, termasuk serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center di New York City dan Pentagon dekat Washington, D.C.
-
Mengapa Amerika Serikat disebut sebagai negara serikat? Struktur pemerintahan AS adalah contoh federasi yang baik. Konstitusi AS menetapkan sistem federalisme di mana kekuasaan dibagi antara pemerintah pusat di Washington, DC, dan pemerintah dari 50 negara bagian.
-
Bagaimana Osama Bin Laden membentuk jaringan al-Qaeda? Basis data komputer yang dibuatnya pada tahun 1988 yang berisi daftar nama-nama sukarelawan Perang Afghanistan mengarah pada pembentukan jaringan militan baru yang diberi nama al-Qaeda yang berarti “Pangkalan” dalam bahasa Arab pada tahun itu, meskipun kelompok tersebut tetap tidak memiliki tujuan atau agenda operasional yang jelas selama beberapa tahun.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan 11 September 2001? Osama Bin Laden adalah sosok yang bertanggung jawab atas peristiwa 11 September 2001.
Ancaman terhadap warga Afghanistan yang membantu AS meningkat di tengah penyerbuan Taliban.
Dikutip dari BBC, Jumat (30/7), Angkatan Darat akan menampung 2.500 orang Afghanistan di Fort Lee sembari mereka merampungkan proses pemeriksaan, pemantauan kesehatan, dan persyaratan untuk visa lainnya.
Sejak 2008, sekitar 70.000 warga Afghanistan yang menerima SIV menetap di AS, menurut pejabat AS.
Pekan lalu, seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri mengatakan jumlah pendaftar SIV lebih dari 20.000. Sekitar setengah belum menyelesaikan proses langkah pertama pengajuan visa.
Mantan komandan battalion Angkatan Darat AS, Mike Jason, yang ditugaskan ke Afghanistan, mengatakan kepada BBC, bepergian melintasi wilayah yang dikuasai Taliban dengan dokumentasi yang diperlukan untuk SIV membuat para penerjemah berada dalam bahaya.
“Itu pada dasarnya adalah pengakuan bahwa Anda adalah seorang penerjemah yang bekerja untuk orang Amerika,” ujarnya.
"Kami meminta mereka untuk bepergian dengan bukti."
LSM No One Left Behind memperkirakan sedikitnya 300 orang Afghanistan yang bekerja untuk AS dan keluarga mereka dibunuh.
Taliban digulingkan dari kekuasaan oleh invasi yang dipimpin AS pada 2001.
Pertempuran antara pemberontak Taliban dan pasukan pemerintah Afghanistan telah meningkat dalam dua bulan terakhir saat pasukan internasional mulai ditarik dari negara tersebut.
Baru-baru ini Taliban mengklaim para pejuangnya telah merebut 85 persen wilayah di negara tersebut, tapi angka ini dibantah pemerintah dan sulit untuk diverifikasi secara independen.
Baca juga:
Taliban Akui Bunuh Seorang Komedian TikTok Afghanistan
Taliban: Tidak Ada yang Ingin Ada Perang Sipil di Afghanistan
Perwakilan Taliban Kunjungi China Bahas Perundingan Damai dan Keamanan Afghanistan
AS Bantu Pasukan Afghanistan Lawan Taliban Melalui Serangan Udara
Puluhan Tentara Afghanistan Melarikan Diri ke Pakistan Setelah Diserang Taliban
Afghanistan Tangkap Empat Anggota Taliban Terkait Serangan Roket Saat Salat Iduladha