Kisah Ibu Tunggal Mantan Miliarder Jadi Buruh di Amerika, Rentan Jadi Korban Pelecehan, Nekat Bertahan demi Biayai Anak
Hidup Veronika berubah 180 derajat, dari awalnya mempekerjakan pengasuh anak lalu jadi pengasuh anak
Hidup Veronika berubah 180 derajat, dari awalnya mempekerjakan pengasuh anak lalu jadi pengasuh anak
Kisah Ibu Tunggal Mantan Miliarder Jadi Buruh di Amerika, Rentan Jadi Korban Pelecehan, Nekat Bertahan demi Biayai Anak
Hidup Veronika di Indonesia serba berkecukupan, namun kondisinya terbalik 180 derajat setelah seluruh hartanya habis. Ia pun berangkat ke Amerika untuk liburan sekaligus mencari referensi apakah ada pekerjaan yang cocok ia jalani di sana.
Kehidupan Berubah
Veronika dan keluarganya dulunya hidup berkecukupan. Ia menjalankan bisnis jual beli rumah. Membeli rumah jelek, ia renovasi, lalu dijual kembali.
Sementara sang suami bekerja sebagai pegawai tetap di sebuah bank BUMN.
"Dari dulu transaksi uang besar, tapi karena kurangnya belajar manajemen keuangan, kami ditipu sana-sini," jelasnya, dikutip dari YouTube LPecahTelur, Rabu (15/5/2024).
Gagal Pulang
Di tengah keterpurukan ekonomi, Veronika pergi ke Amerika untuk berlibur sekaligus melihat peluang kerja di sana.
Setelah enam bulan berada di Amerika, Veronica ingin pulang ke Indonesia. Namun, kondisi keluarga membuat dirinya harus bertahan dan bekerja keras di sana.
Pekerja Keras
Veronika tak segan menjalani berbagai pekerjaan demi menghasilkan banyak uang. Mulai dari jadi pelayan restoran, pengasuh anak, caregiver orang sakit, dan lain sebagainya.
Bahkan, ia pernah bekerja di Tesla, perusahaan multinasional yang diidam-idamkan banyak orang.
"Di Tesla, kerja enak, gaji bagus, tapi karena saya masih punya kesibukan dengan komunitas kerohanian, saya memutuskan keluar. Cari kerjaan yang lebih fleksibel," tutur ibu tunggal dengan tiga anak ini.
Banyak Ancaman
Veronika membongkar borok kehidupan di Amerika, sebagaimana yang ia rasakan setelah 11 tahun hidup dan menjadi warga resmi negara adidaya itu. Selama hidup di California, ia mengaku hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri.
Veronika beberapa kali mengalami pelecehan seksual, hingga tertipu miliaran rupiah di sana. Namun, saat ia melaporkan kasus tersebut kepada polisi, tidak ada bantuan berarti yang ia terima.
Polisi tidak memproses hukum laporan Veronika mengenai pelecehan seksual. Mereka juga mengaku tidak bisa membantu saat Veronika kehilangan uang lebih dari satu miliar gara-gara penipuan investasi dengan alasan dirinya belum berusia 60 tahun.
Di tengah berbagai ancaman yang membahayakan dirinya, Veronika tetap bertahan. Ia bertekad terus bekerja di Amerika hingga usia pensiun. Uang hasil kerja kerasnya ia gunakan untuk kebutuhan ketiga anaknya di Indonesia, serta persiapan kehidupannya setelah pensiun.