Rusia Akui Perwakilan Diplomatik Taliban di Moskow
Rusia mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan dengan dibukanya perwakilan diplomatik Afghanistan di Moskow untuk pertama kalinya.
Rusia untuk pertama kalinya mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan dengan dibukanya perwakilan diplomatik Afghanistan di Moskow.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan mengumumkan pada Sabtu, kontrol kedutaan besar mereka di Moskow secara resmi diserahkan kepada perwakilan Taliban.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Siapa yang mengamankan Bule Rusia tersebut? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang berhasil ditanam oleh para ilmuwan Rusia di Antartika? Para ilmuwan telah berhasil menanam semangka di tempat yang tidak terduga: Antartika.
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti Rusia di Punggung Bukit Atlantik Tengah? Mereka menangkap ikan yang tampak mirip dengan yang ditemukan di Kanada. Setelah para peneliti mengataminya lebih dekat, ikan tersebut memiliki kepala berukuran sedang, mata “sangat kecil” yang memiliki pupil tetapi tidak memiliki lensa dan gigi melengkung.
Menurut pernyataan tersebut, dikutip dari laman Daily Sabah, mantan duta besar sebelumnya di era pemerintahan Presiden Ashraf Ghani berhenti bertugas. Seorang diplomat bernama Jamal Gharwal mulai menjabat sebagai kepala perwakilan diplomatik Afghanistan.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov baru-baru ini mengonfirmasi pengakuan perwakilan Taliban tersebut, menurut kantor berita Interfax.
Di dunia internasional, belum ada negara yang mengakui pemerintah Taliban. Kelompok militan ini mengambil alih kekuasaan pada Agustus tahun lalu. Sejak saat itu, kelompok ini sangat membatasi hak-hak warganya. Anak perempuan masih belum diizinkan kembali ke sekolah.
Baca juga:
Bondong-Bondong Warga Afghanistan Panggul Sekarung Beras Bantuan dari China
Taliban Afghanistan Larang Budi Daya Opium dan Barang Narkotika Lainnya
Di Afghanistan, Orang-Orang Menjual Bayi untuk Bertahan dari Kelaparan
Bank Dunia Bekukan Proyek di Afghanistan Usai Taliban Larang Perempuan Sekolah
Dewan Keamanan PBB Minta Taliban Izinkan Perempuan Afghan Bersekolah
Taliban Larang Perempuan Naik Pesawat Tanpa Mahram