Rusia Dakwa 92 Anggota Militer Ukraina dengan Kejahatan terhadap Kemanusiaan
Ukraina juga melakukan penyelidikan kejahatan perang yang dilakukan pasukan Rusia.
Sebanyak 92 anggota militer Ukraina didakwa Rusia dengan kejahatan terhadap kemanusiaan. Hal ini disampaikan Ketua Komite Penyelidikan Rusia, Alexander Bastrykin kepada situs berita Rossiiskaya Gazeta.
Bastrykin mengatakan, lebih dari 1.300 penyelidikan pidana dibuka. Dia juga mengusulkan pengadilan internasional digelar di Suriah, Iran, dan Bolivia karena posisi ketiga negara tersebut independen.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti Rusia di Punggung Bukit Atlantik Tengah? Mereka menangkap ikan yang tampak mirip dengan yang ditemukan di Kanada. Setelah para peneliti mengataminya lebih dekat, ikan tersebut memiliki kepala berukuran sedang, mata “sangat kecil” yang memiliki pupil tetapi tidak memiliki lensa dan gigi melengkung.
-
Siapa yang mengamankan Bule Rusia tersebut? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
Bastrykin mengatakan selain 92 orang yang telah didakwa, 96 orang lainnya, termasuk 51 komandan militer sedang diburu.
"Ukraina terlibat dalam kejahatan terhadap perdamaian dan keamanan kemanusiaan," ujarnya, dikutip dari BBC, Senin (25/7).
Bastrykin juga mengatakan pihaknya sedang menyelidiki pegawai kementerian kesehatan Ukraina yang dituding mengembangkan senjata pemusnah massal. Namun dia tidak menyertakan bukti terkait tuduhan ini.
Dia menambahkan, dugaan tentara bayaran dari Inggris, Kanada, Belanda, dan Amerika Serikat (AS) sedang diselidiki.
Kiev belum menanggapi hal ini. Ukraina juga melakukan penyelidikan kejahatan perang.
Bulan ini, Ukraina menyampaikan sedang memeriksa lebih dari 21.000 kejahatan perang dan kejahatan agresi yang diduga dilakukan pasukan Rusia sejak awal invasi pada 24 Februari. Dan pada Mei, pengadilan kejahatan perang pertama sejak invasi berlangsung di Ukraina, di mana pengadilan memvonis komandan tank Rusia penjara seumur hidup karena membunuh warga sipil.
Mahkamah Internasional (ICC) yang menyebut Ukraina sebagai "TKP perang" juga telah mengirim tim penyelidik dan ahli forensik ke Ukraina.
Kremlin membantah tuduhan kejahatan perang maupun menargetkan warga sipil. Rusia berulang kali menuding Rusia menyerang sendiri infrastruktur mereka dan membunuh warga sipil mereka.
Baca juga:
Dua Warga Amerika Tewas di Donbas Ukraina
Guru Besar UI Ungkap Cara Akhiri Perang Rusia dan Ukraina
Rusia Perluas Operasi Militer, Ingin Rebut Wilayah Lain di Ukraina
AS Beri Senjata Canggih ke Ukraina buat Lawan Rusia, Dahsyat saat Diluncurkan
Rusia Klaim Senjata Ukraina yang Dikirim Barat Tersebar di Pasar Gelap Timur Tengah