Rusia Klaim Efektivitas Vaksin Covid-19 Sputnik V Capai 92 Persen
Hasil ini muncul menyusul data yang dirilis pada Senin oleh Pfizer Inc dan BioNTech, yang mengatakan bahwa suntikan vaksin mereka juga memiliki efektivitas lebih dari 90 persen.
Vaksin Rusia, Sputnik V diklaim memiliki efektivitas 92 persen melindungi orang dari Covid-19, menurut hasil uji coba sementara.
Hasil ini muncul menyusul data yang dirilis pada Senin oleh Pfizer Inc dan BioNTech, yang mengatakan bahwa suntikan vaksin mereka juga memiliki efektivitas lebih dari 90 persen.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
Hasilnya didasarkan pada data dari 16.000 peserta uji coba pertama yang menerima kedua suntikan vaksin dua dosis.
"Kami menunjukkan, berdasarkan data, bahwa kami memiliki vaksin yang sangat efektif," klaim kepala RDIF, Kirill Dmitriev.
Apa yang disebut uji coba Fase III berlangsung di 29 klinik di seluruh Moskow dan akan melibatkan 40.000 sukarelawan secara total, dengan seperempat menerima suntikan plasebo.
RDIF mengatakan, kemungkinan tertular Covid-19 adalah 92 persen lebih rendah di antara orang yang divaksinasi dengan Sputnik V daripada mereka yang menerima plasebo
Hasil itu jauh di atas ambang efektivitas 50 persen untuk vaksin Covid-19 yang ditetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).
RDIF mengatakan data dari penelitian tersebut akan diterbitkan dalam jurnal medis terkemuka setelah tinjauan sejawat. Hasil uji coba tahap awal Rusia ditinjau sejawat dan diterbitkan pada bulan September di jurnal medis The Lancet.
Tekanan Politik
Sementara para ahli mengatakan data Rusia mendorong dan memperkuat gagasan pandemi dapat dihentikan dengan vaksin, mereka memperingatkan hasilnya hanya berdasarkan sejumlah kecil sukarelawan uji coba yang tertular Covid-19.
Analisis dilakukan setelah 20 peserta terpapar virus dan memeriksa berapa banyak yang menerima vaksin versus plasebo. Srcara signifikan lebih rendah dari 94 infeksi dalam uji coba vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech.
"Saya berasumsi ada tekanan politik setelah siaran pers dari Pfizer dan BioNTech awal pekan ini untuk menyamakan data dengan data mereka sendiri," jelas Wakil Direktur Institut Virologi Universitas Mainz, Bodo Plachter.
"Apa yang hilang untuk saat ini adalah analisis signifikansi statistik," lanjutnya, dikutip dari France 24, Kamis (12/11).
Untuk memastikan tingkat kemanjuran vaksinnya, Pfizer mengatakan akan melanjutkan uji coba hingga terdapat 164 kasus Covid-19.
Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), yang mendukung pengembangan Sputnik V, mengatakan uji coba akan berlanjut selama enam bulan.
Alexander Gintsburg, direktur Institut Gamaleya yang mengembangkan vaksin, mengatakan hasil sementara menunjukkan bahwa Sputnik V efektif dan vaksinasi massal akan diluncurkan di Rusia dalam beberapa pekan mendatang.
Bukan Kompetisi
Para ahli mengatakan, informasi tentang desain uji coba Rusia itu langka sehingga sulit untuk menafsirkan datanya.
Para ilmuwan telah menyuarakan keprihatinan tentang kecepatan vaksin Rusia, meluncurkan vaksinasi massal sebelum uji coba penuh untuk menguji keamanan dan kemanjurannya selesai.
"Ini bukan kompetisi. Kami membutuhkan semua uji coba untuk dilakukan dengan standar setinggi mungkin dan sangat penting bahwa kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya untuk menghapus data uji coba dipatuhi untuk menghindari pengambilan data yang tidak akurat," jelas profesor imunologi dan penyakit Universitas Edinburgh, Eleanor Riley.
"Apa pun yang kurang dari ini berisiko kehilangan kepercayaan publik pada semua vaksin, yang akan menjadi bencana."
Para ahli mengatakan bahwa seperti hasil Pfizer, belum jelas berapa lama kekebalan akan bertahan setelah disuntik vaksin Rusia, atau seberapa efisien vaksin itu untuk kelompok usia yang berbeda.
"Kami tentunya membutuhkan pengamatan jangka panjang untuk menarik kesimpulan yang valid tentang kemanjuran dan efek samping. Hal yang sama berlaku untuk nomor Pfizer dan BioNTech," kata Plachter di Mainz.
(mdk/pan)