Rusia Mulai Kekurangan Pasukan di Ukraina?
Menurut situs web independen Rusia Mediazona, setidaknya 25 wilayah Rusia saat ini mencoba membentuk batalyon sukarelawan.
Perang Rusia-Ukraina sudah hampir memasuki enam bulan dan ada indikasi Kremlin mulai kehabisan pasukan.
Salah satu laporan mengungkapkan, otoritas regional di Rusia sedang melakukan kampanye untuk merekrut tentara sukarelawan, tetapi upaya itu tidak banyak menarik perhatian. Demikian dilaporkan laman BBC, Kamis (11/8).
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti Rusia di Punggung Bukit Atlantik Tengah? Mereka menangkap ikan yang tampak mirip dengan yang ditemukan di Kanada. Setelah para peneliti mengataminya lebih dekat, ikan tersebut memiliki kepala berukuran sedang, mata “sangat kecil” yang memiliki pupil tetapi tidak memiliki lensa dan gigi melengkung.
-
Siapa yang mengamankan Bule Rusia tersebut? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
Menurut situs web independen Rusia Mediazona, setidaknya 25 wilayah Rusia saat ini mencoba membentuk batalyon sukarelawan.
"Pemerintah setempat berusaha keras dalam mempromosikan batalyon serta melaporkan mengenai mereka di media, tetapi hasil dari upaya mereka gagal menarik perhatian masyarakat," kata Mediazona.
Pemerintah daerah menawarkan imbalan besar untuk mereka yang mau bertempur di Ukraina, tetapi hanya beberapa orang yang dapat dikumpulkan, sebut laporan itu.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan batalyon sukarelawan yang diumumkan di seluruh Rusia kemungkinan akan membentuk sebagian besar korps tentara baru.
Namun, "mengingat tingkat antusiasme masyarakat yang sangat rendah untuk menjadi sukarelawan untuk pertempuran di Ukraina", mungkin akan sulit bagi Rusia untuk menemukan jumlah pasukan yang dibutuhkan, kata militer Inggris.
Beberapa media independen Rusia pekan lalu mengatakan perusahaan militer swasta yang dikenal dengan nama Wagner berusaha merekrut sukarelawan untuk Ukraina di antara narapidana di penjara Rusia.
Reporter Magang: Gracia Irene
Baca juga:
Zelenskyy Ungkap Perang Ukraina Bisa Berakhir dengan Satu Syarat
Rusia Hancurkan Ratusan Roket Buatan Amerika di Ukraina
Pentagon Kirim Paket Bantuan Senjata Terbesar ke Ukraina, Nilainya Rp14,8 Triliun
Dikorupsi, 70 Persen Senjata Barat yang Dikirim ke Ukraina Tidak Sampai ke Tentara
Korea Utara Tawari Rusia 100 Ribu Relawan untuk Bertempur di Ukraina
Dunia di Ambang Bencana Kelaparan, Jutaan Nyawa Terancam Melayang
Deretan Pasukan Drone Ukraina yang Siap Intai Rusia