Rusia sebut serangan AS ke Suriah untungkan ISIS
Rusia sebut serangan AS ke Suriah untungkan ISIS. Perdana Menteri Rusia Dmitri Medvedev kemarin menyebut serangan rudal Amerika Serikat ke Suriah 7 April lalu membuat kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah semakin leluasa menyebarkan teror.
Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev kemarin menyebut serangan rudal Amerika Serikat ke Suriah 7 April lalu membuat kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah semakin leluasa menyebarkan teror.
Medvedev menegaskan serangan 59 rudal Tomahawk ke pangkalan udara Shayrat di Provinsi Homs itu adalah tindakan agresi militer yang tidak diizinkan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan melanggar hukum internasional.
"Kami tidak tahu apa yang akan terjadi kemudian. Tapi kami yakin siapa yang diuntungkan dengan serangan ini, yaitu ISIS," kata dia, seperti dilansir laman Press TV, Rabu (19/4).
Medvedev mengatakan AS malah memerangi pemerintahan Suriah dan bukannya melawan terorisme.
"Mau Amerika suka atau tidak..kepemimpinan Suriah itu sah dan berkekuatan politik," kata dia.
Jika kekerasan masih berlanjut di Suriah, lanjut Medvedev, maka negara Suriah akan hancur dan teroris meraih kemenangan.
Washington sebelumnya mengklaim pangkalan udara Shayrat dipakai buat melancarkan serangan gas kimia ke Kota Khan Sheikhoun di Provinsi Idlib pada 4 April lalu. Lebih dari 80 warga sipil, termasuk anak-anak tewas dalam serangan itu.
Negara Barat menuding militer Suriah pelaku serangan namun hal itu sudah dibantah Suriah dengan mengatakan serangan udara mengenai gudang pembuatan senjata kimia milik pemberontak.
Medvedev juga menyatakan apa yang terjadi di Khan Sheikhoun adalah provokasi yang terencana dan AS mendapat keuntungan dari peristiwa itu.
Baca juga:
China dan Rusia bayangi perjalanan kapal induk AS ke Korea Utara
Ledakan dahsyat saat Rusia jatuhkan bom ke pasukan pemberontak
Trump vs Kim Jong-un, siapa lebih 'gila' dan berbahaya? Ini jawabnya
Tokoh utama di balik peledakan bom di St Petersburg ditangkap
Bomber Rusia merangsek jauh ke Alaska, ejek kekuatan militer AS
-
Kenapa Rusia menjual Alaska ke Amerika Serikat? Penjualan Alaska dilakukan oleh Rusia karena mereka menghadapi tekanan politik dan keuangan yang sulit pada saat itu. Setelah Perang Krimea, Rusia mengalami kesulitan keuangan dan penjualan Alaska menjadi salah satu cara untuk mengatasi situasi tersebut.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Kapan Rusia menjual Alaska ke Amerika Serikat? Alaska dijual oleh Rusia kepada Amerika Serikat dengan nilai sebesar 7,2 juta dolar pada tanggal 30 Maret 1867.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.