Saat Tentara Israel Bertempur di Gaza, Putra Netanyahu Enak-Enakan Hidup Santai di Miami
Warga Miami menolak putra Netanyahu tinggal di negara bagian AS tersebut.
Warga Miami menolak putra Netanyahu tinggal di negara bagian AS tersebut.
- Penasihat Netanyahu Prediksi Agresi Israel di Gaza Berlangsung Sampai Akhir 2024
- Jaksa Mahkamah Internasional Ajukan Surat Penangkapan Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Atas Kejahatan Perang di Gaza
- Beda dengan Negara Lain, Televisi Israel Jarang Tayangkan Penderitaan Warga Palestina di Gaza, Alasannya Takut Tak Ada yang Nonton
- Israel Serang Warga Palestina di Gaza 16 Kali Sehari Sejak 7 Oktober, Jatuhkan 70.000 Ton Bom dalam Enam Bulan
Saat Tentara Israel Bertempur di Gaza, Putra Netanyahu Enak-Enakan Hidup Santai di Miami
Para pengunjuk rasa di Miami, Amerika Serikat, mengecam keputusan Yair Netanyahu, putra dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang memilih tinggal di Miami ketika Israel tengah melancarkan agresi brutalnya di Jalur Gaza, Palestina.
Sumber: Al Mayadeen English
Menurut laporan Times of Israel, ketidakhadiran Yair Netanyahu di Israel saat sedang bergejolak perang memicu kemarahan di antara para pengunjuk rasa.
Dalam unjuk rasa yang dipenuhi dengan suara terompet dan teriakan, para demonstran menyuarakan kekecewaan mereka atas keputusan Yair Netanyahu tetap berada di luar negeri.
Mereka menuntut agar Yair kembali ke Israel dan menyatakan ketidakpuasan mereka terhadap situasi di mana Yair Netanyahu memilih untuk tinggal di Miami, terutama saat perang di Gaza telah berlangsung selama hampir setengah tahun.
Yair Netanyahu meninggalkan Israel setelah gelombang demo besar-besaran pada 26 Maret 2023, yang melibatkan ratusan ribu orang di seluruh negeri. Protes tersebut dipicu keputusan ayahnya untuk memecat Menteri Keamanan Yoav Gallant, yang menyebabkan desakan untuk menghentikan rencana restrukturisasi sistem peradilan, dengan alasan keamanan nasional.
Menurut laporan dari Channel 12 Israel bulan lalu, Yair Netanyahu tampak menikmati pengawalan keamanan di Miami tanpa izin resmi. Dia tinggal di sebuah kompleks apartemen mewah di Miami, Florida, bersama dengan seorang sopir dan sepasang pengawal dari Unit 730 elit 'Shin Bet'.
Biaya untuk pengamanan tersebut dilaporkan mencapai sekitar USD55.000 atau sekitar Rp875 juta per bulan, ditanggung oleh negara. Total biaya yang digelontorkan selama Yair Netanyahu tinggal di Miami diperkirakan mencapai USD680.000 atau sekitar Rp10,8 miliar hingga saat ini.
Pada Februari, Daily Mail Inggris menerbitkan serangkaian foto yang memperlihatkan Yair menikmati gaya hidup mewah di sebuah apartemen mewah di Miami, sambil menghindari wajib militer.
Kehadiran Yair Netanyahu di Miami selama periode konflik telah menimbulkan kecaman dan kekecewaan di kalangan para pengunjuk rasa, yang menilai bahwa sebagai putra perdana menteri, dia seharusnya berada di Israel dalam masa-masa sulit seperti ini.