Satu keluarga pengungsi Rohingya di Bangladesh dipulangkan ke Myanmar
Satu keluarga pengungsi Rohingya di Bangladesh dipulangkan ke Myanmar. Satu keluarga yang terdiri dari lima orang itu merupakan bagian dari 700.000 pengungsi Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh.
Pemerintah Myanmar memulangkan atau merepatriasi keluarga pengungsi Rohingya pertama meski Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan belum aman bagi mereka untuk kembali ke rumah. Satu keluarga yang terdiri dari lima orang itu merupakan bagian dari 700.000 pengungsi Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh.
Melalui pernyataan resmi yang dikeluarkan Sabtu (14/4) lalu, pemerintah Myanmar menyebutkan bahwa lima anggota keluarga tersebut dikembalikan ke sebuah daerah perbatasan di Negara Bagian Rakhine.
-
Bagaimana situasi Rohingya di Bangladesh? Pemerintah Bangladesh telah berupaya untuk menangani masalah keamanan ini dengan meningkatkan patroli dan keamanan di sekitar kamp-kamp pengungsian.
-
Apa yang dilakukan Rohingya ini? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Kenapa Rohingya melarikan diri dari Myanmar? Mereka telah menghadapi diskriminasi, kekerasan, dan penganiayaan dari pemerintah dan mayoritas Buddhisme Rakhine.
-
Dimana sebagian besar Rohingya tinggal di Myanmar? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Kenapa pengungsi Rohingya datang ke Indonesia? Para pengungsi itu kabur dari Cox's Bazar di Bangladesh, tempat penampungan terbesar warga Rohingya yang kabur dari Myanmar.
"Satu keluarga itu tinggal sementara dengan kerabat mereka di kota Maungdaw, sebuah pusat administrasi daerah yag dekat dengan perbatasan," demikian pernyataan pemerintah seperti dikutip dari laman Mainichi, Selasa (16/4).
Pernyataan itu juga sekaligus menambahkan bahwa pemerintah sedang memastikan apakah keluarga tersebut memang pernah tinggal di Myanmar dan mempertimbangkan untuk memberi mereka semacam kartu verifikasi nasional.
Kartu itu berbentuk seperti kartu identitas pada umumnya, hanya saja tidak menyatakan kewarganeraan. Sebab, penduduk Muslim Rohingya sendiri telah ditolak sebagai warga asli dari negara mayoritas umat Buddha tersebut.
Meski demikian, pernyataan itu tidak menjelaskan apakah akan ada repatriasi lain yang sedang direncanakan. Bangladesh sendiri telah memberikan daftar pengungsi sebanyak 8.000 orang lebih yang akan dipulangkan. Namun pemulangannya masih tertunda mengingat banyaknya proses verifikasi rumit yang harus dipenuhi.
Myanmar dan Bangladesh membuat kesepakatan pada Desember lalu untuk mulai memulangkan pengungsi Rohingya pada Januari 2018. Dalam nota kesepakatan tertera bahwa repatriasi ini harus berlangsung aman, sukarela, dan bermartabat sesuai dengan standar internasional.
Namun prosesnya tertunda karena banyak pengungsi yang menolak dipulangkan mengingat situasi belum terlalu aman di Myanmar. Tidak hanya itu, Badan PBB untuk pengungsi (UNHCR) juga menyatakan bahwa kondisi Myanmar belum layak untuk memulai proses repatriasi.
"Kami menganggap bahwa kondisi di Myanmar belum kondusif untuk proses repatriasi. Myanmar belum kembali pada kondisi semula, bermartabat, dan berkelanjutan. Tanggung jawab seperti itu yang harus dipenuhi oleh otoritas Myanmar. Mereka harus menyediakan infrastruktur dan memfasilitasi pengaturan logistik terlebih dahulu," ujar perwakilan UNHCR.
Baca juga:
Kamp pengungsi kebakaran, warga Rohingya di India tak punya tempat berteduh
Menteri Myanmar disambut demo warga Rohingya di pengungsian Bangladesh
Pengungsi Rohingya jadi beban ekonomi bagi Bangladesh
Pengungsi Rohingya jalani latihan hadapi gajah liar di Bangladesh
Utusan khusus: Kanada harus terima pengungsi Rohingya di Bangladesh
Kapal pengungsi Rohingya dicegat saat masuki wilayah perairan Malaysia