Satu tersangka Teror Belgia tengah diburu, ahli pembuat bom ISIS
Pria 25 tahun itu sudah dicari sejak Senin pekan lalu.
Dua tersangka pelaku bom bunuh diri di bandara Zaventem, Burssels, Belgia, sudah diidentifikasi, yakni kakak-adik bernama Khalid dan Ibrahim el-Bakraoui.
Menurut surat kabar Belgia La Derniere Heure, satu lagi tersangka berkulit putih kini masih diburu. Dia bernama Najim Laachraoui. Polisi sudah mencari dia sejak Senin pekan lalu.
Jaksa mengatakan polisi menemukan DNA pria 25 tahun itu di sebuah rumah yang pernah ditinggali pelaku Teror Paris tahun lalu. Dia kemudian pergi ke Hungaria pada September lalu bersama tersangka utama Teror Paris Salah Abdeslam, seperti dilansir koran the Independent, Rabu (23/3).
Pekan lalu polisi Belgia menyatakan mereka tengah memburu tersangka pembantu Abdeslam. Dia diyakini yang membuat rompi bom bunuh diri yang digunakan pada serangan Paris November tahun lalu. Pada insiden mematikan di Stade de France, teater Bataclan, dan sejumlah kafe serta restoran itu 130 orang tewas.
Polisi menemukan DNA Laachroui pada bahan peledak yang ditemukan.
Belgia kini memasuki hari berkabung setelah dua ledakan di bandara Zaventem dan sebuah ledakan di stasiun kereta Maalbeek menewaskan sedikitnya 31 orang dan melukai 198 lainnya.
Polisi mewaspadai dua kakak-adik el-Bakraoui setelah penggerebekan di pinggiran Brussels pekan lalu. Keduanya berhasil kabur melalui atap setelah baku tembak. Polisi menemukan senapan Kalashnikov, buku tentang Salafisme, dan bendera ISIS serta sejumlah amunisi di rumah tempat mereka bersembunyi itu.