Saudi berencana pindahkan makam Nabi Muhammad
Mereka beralasan pemindahan makam itu buat mencegah perbuatan sirik.
Saudi Arabia berencana memindahkan makam Nabi Muhammad di Masjid Nabawi di Kota Madinah. Kabar itu muncul setelah tadi malam seorang sarjana Saudi mengajukan draf rancangan pemindahan makam nabi itu dalam dokumen sepanjang 61 halaman.
Proposal pemindahan makam nabi itu diberikan kepada sejumlah pengawas tempat suci. Dalam dokumen itu disebutkan makam nabi akan dipindahkan ke pemakaman al-Baqi. Sisa-sisa jenazah nabi nantinya akan dikuburkan tanpa nisan atau tanpa identitas.
Menurut Saudi tindakan itu dilakukan supaya makam nabi tidak dijadikan berhala buat disembah atau menjadi dosa sirik, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Selasa (2/9).
"Mereka ingin mencegah para jamaah haji berziarah ke makam nabi karena dianggap perbuatan sirik," kata Dr Irfan al-Alawi, direktur Yayasan Penelitian Peninggalan Islam kepada surat kabar the Independent.
"Satu-satunya cara mereka mencegah orang berziarah ke makam nabi adalah dengan memindahkannya ke pemakaman itu."
Namun hingga saat ini belum ada kabar Raja Saudi Abdullah dan para penjaga masjid Nabawi menyetujui rencana itu.
Pemerintah Saudi sebelumnya berkeras akan memperluas tempat suci umat Islam di Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
"Makam Nabi Muhammad sangat dihormati oleh kalangan Sunni dan Syiah. Saya yakin rencana ini akan mengejutkan dunia muslim dan bisa menimbulkan kemarahan," kata Alawi.