Saudi kirim tim rahasia ke Turki bertugas buang mayat Jamal Khashoggi
Pemerintah Arab Saudi menugaskan ahli kimia dan toksikologi ke Istanbul, Turki, setelah Jamal Khashoggi tewas di kantor konsulat Saudi dalam upaya untuk menutupi bukti pembunuhan.
Pemerintah Arab Saudi menugaskan ahli kimia dan toksikologi ke Istanbul, Turki, setelah Jamal Khashoggi tewas di kantor konsulat Saudi dalam upaya untuk menutupi bukti pembunuhan. Hal tersebut dilaporkan oleh surat kabar Turki.
Surat kabar pro-pemerintah Turki, Sabah, melaporkan bahwa Saudi mengirim 11 orang tim tersembunyi ke Istanbul pada 11 Oktober lalu, atau tepatnya sembilan hari setelah Khashoggi dilaporkan lenyap di kantor konsulat Saudi.
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Siapa kapten dari tim nasional Arab Saudi? Sebagai kapten dan pemain kunci tim, winger kiri ini mencuri perhatian di Piala Dunia 2022 dengan mencetak gol dan membantu Arab Saudi mengalahkan Argentina 2-1 di fase grup.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
"Ahli kimia Ahmad Abdulaziz Aljanobi dan ahli toksikologi Khaled Yahya Al Zahrani termasuk di antara mereka yang disebut 'tim investigasi'. Keduanya mengunjungi kantor konsulat setiap hari hingga 17 Oktober sebelum meninggalkan Turki pada 20 Oktober," lapor media Sabah, dikutip dari Straits Times, Senin (5/11).
Pembunuhan Khashoggi yang merupakan kritikus vokal keluarga kerajaan pada 2 Oktober lalu telah memicu kemarahan internasional. Berdasarkan penyelidikan otoritas Turki, Khashoggi dibunuh secara sadis dan mayatnya dimutilasi di dalam kantor konsulat. Namun pihak Saudi membantah tudingan itu.
Sementara ini, pejabat Saudi telah mengakui bahwa pembunuhan tersebut direncanakan. Namun pihaknya sejauh ini menolak untuk merilis rincian tentang keberadaan mayat Khashoggi yang dibunuh.
Surat kabar Washington Post melaporkan bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuding pihak berwenang Saudi menolak menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci tentang pembunuhan Khashoggi, meski mereka telah menahan 18 tersangka dua pekan lalu.
Erdogan pun menuding bahwa perintah untuk membunuh Khashoggi berasal dari 'tingkat tertinggi' di pemerintahan Saudi.
Baca juga:
Media Turki sebut mayat Jamal Khashoggi dimutilasi dan dibawa dengan koper
Putra Jamal Khashoggi minta pemerintah Saudi kembalikan mayat ayahnya pada keluarga
Khashoggi diabadikan jadi nama jalan di depan Kedutaan Saudi di London
Erdogan: Perintah bunuh Khashoggi datang dari petinggi di Pemerintah Saudi
Lampu Menara Eiffel dipadamkan untuk beri penghormatan bagi Khashoggi