Saudi Tolak Desakan Turki Ekstradisi Pembunuh Jamal Khashoggi
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir, menegaskan negaranya tidak akan memenuhi permintaan Turki untuk mengekstradisi para tersangka pembunuhan Jamal Khashoggi. Putra Mahkota Muhammad bin Salman diduga terlibat pembunuhan keji ini.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir, menegaskan negaranya tidak akan memenuhi permintaan Turki untuk mengekstradisi para tersangka pembunuhan Jamal Khashoggi. Putra Mahkota Muhammad bin Salman diduga terlibat pembunuhan keji ini.
"Kami tidak akan mengekstradisi warga kami," kata Adel al-Jubeir.
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Siapa kapten Timnas Arab Saudi? Kapten Tim Nasional Arab Saudi adalah Salem Al-Dawsari, sementara Asnawi Mangkualam menjabat sebagai kapten Timnas Indonesia.
-
Siapa kapten dari tim nasional Arab Saudi? Sebagai kapten dan pemain kunci tim, winger kiri ini mencuri perhatian di Piala Dunia 2022 dengan mencetak gol dan membantu Arab Saudi mengalahkan Argentina 2-1 di fase grup.
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
Lebih dari sepekan lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuntut ekstradisi para tersangka pembunuhan Jamal Khashoggi. Erdogan mengatakan perintah untuk membunuh Khashoggi berasal dari tingkat tertinggi pemerintah Arab Saudi.
Bahkan, sebagaimana dikutip dari BBC pada Senin (10/12), pengadilan Turki juga telah mengeluarkan surat perintah untuk dilakukan penangkapan pada Rabu (5/12).
Surat tersebut memerintahkan penangkapan terhadap mantan kepala intelijen Saudi, Ahmad al-Assiri dan mantan penasihat kerajaan Saud al-Qahtani.
Diketahui, Arab Saudi mendakwa 11 warga negaranya terlibat dalam pembunuhan jurnalis Washington Post itu, yang terjadi di konsulat resminya di Istanbul pada 2 Oktober.
Selain itu, Menlu al-Jubeir juga mengkritik cara Turki berbagi informasi dengan kerajaan, terkait penyelidikan terhadap kematian misterius Jamal Khashoggi.
"(Sikap) Otoritas Turki belum seperti yang kami harapkan," katanya, seperti dikutip oleh kantor berita AFP.
"Kami telah meminta para mitra di Turki untuk memberikan bukti yang dapat kami gunakan di pengadilan. Kami belum menerimanya dengan cara yang seharusnya diterima," lanjut al-Jubeir
Ia menyangkal bahwa Putra Mahkota Muhammad bin Salman terlibat dalam pembunuhan itu. Jaksa penuntut umum kerajaan mengatakan Khashoggi terbunuh di dalam konsulat adalah akibat dari operasi jahat yang diperintahkan oleh seorang perwira intelijen.
Khashoggi diberi suntikan mematikan setelah melakukan perlawanan. Tubuhnya kemudian dipotong-potong di dalam konsulat di Istanbul dan bagian-bagian tubuhnya diserahkan kepada kolaborator lokal di luar lapangan, kata jaksa.
Baca juga:
Aktor Pemenang Oscar Ini Bakal Angkat Kisah Jamal Khashoggi jadi Film Dokumenter
Komisi HAM PBB Serukan Penyelidikan Internasional Siapa Dalang Pembunuh Khashoggi
Jamal Khashoggi Diabadikan Jadi Nama Jalan di Washington DC
Jaksa Turki Keluarkan Surat Penangkapan untuk Pengawal Pangeran Muhammad bin Salman
Senat AS Yakin Pangeran Saudi Terlibat Dengan Pembunuhan Jamal Khashoggi
Dalam Pesan WhatsApp yang Diretas, Jamal Khashoggi Sebut Pangeran Saudi SI Buas