Sejak Pangeran bin Salman Berkuasa Eksekusi Mati di Saudi Meningkat Dua Kali
Sejak Juni 2017 hingga Maret 2018 ada 133 eksekusi. Sedangkan delapan bulan sebelum dia berkuasa angkanya baru mencapai 67.
Lembaga pembela hak asasi yang bermarkas di Inggris, Reprieve, melaporkan, sejak Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) berkuasa, jumlah eksekusi mati di Negeri Petro Dolar meningkat dua kali lipat.
Sejak Juni 2017 hingga Maret 2018 ada 133 eksekusi. Sedangkan delapan bulan sebelum dia berkuasa angkanya baru mencapai 67.
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Di mana patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Kapan Maarten Paes tiba di Arab Saudi? Terbaru, Maarten Paes terbang dari Amerika Serikat untuk bergabung dengan pemain lainnya dalam rangka persiapan pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Siapa kapten Timnas Arab Saudi? Kapten Tim Nasional Arab Saudi adalah Salem Al-Dawsari, sementara Asnawi Mangkualam menjabat sebagai kapten Timnas Indonesia.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
Dilansir dari laman Haaretz, Jumat (21/12), hampir separuh dari mereka yang dieksekusi pada 2018 adalah warga negara asing. Di antara mereka adalah para migran yang diduga menyelundupkan narkoba.
Ada 150 eksekusi terhadap warga asing yang kebanyakan berasal dari Asia Selatan di sepanjang 2018.
Reprieve menuturkan ada hampir 700 eksekusi di Saudi sejak 2014. Itu berarti ada sekitar 13 eksekusi saban bulan taun ini. Pada Juli lalu bahkan ada 27 orang dieksekusi, termasuk tujuh orang dalam satu hari.
Lembaga asal Inggris itu mengatakan Saudi termasuk lima negara terbanyak yang mengeksekusi tahanan saat ini.
Menurut Reprieve, Pangeran bin Salman sebelumnya pernah berjanji dia akan menghapuskan hukuman mati bagi pelaku terlibat narkoba.
"Kami ingin meminimalisir hukuman mati," kata dia kepada majalah Time April lalu.
"Kalau seseorang membunuh kama menurut hukum kami dia juga harus dieksekusi. Tapi ada beberapa kasus yang bisa kita ubah hukumannya menjadi penjara seumur hidup."
Namun, Direktur Reprieve, Maya Foa mengatakan sejak MBS berkuasa jumlah eksekusi pelaku pelanggaran narkoba justru meningkat.
"Meski ada janji reformasi dari sang putra mahkota, kerajaan tetap mengeksekusi pelaku narkoba dan angkanya cukup mengkhawatirkan, setidaknya 30 orang dieksekusi, termasuk remaja," kata Foa.
Selanjutnya Foa mengatakan, pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi memperlihatkan betapa brutalnya penguasa di Saudi.
CIA bulan lalu menyimpulkan Pangeran MBS memerintahkan pembunuhan Khashoggi. Tudingan yang kerap dibantah pemerintah Saudi.
Warga asing korban eksekusi Saudi salah satunya adalah tenaga kerja asal Indonesia, Tuti Tursilawati, asal Majalengka, Jawa Barat. Tuti dieksekusi akhir Oktober lalu tanpa pemberitahuan kepada perwakilan pemerintah Indonesia di Saudi.
Eksekusi Tuti hanya berlangsung enam hari setelah Menteri Luar Negeri Adel el Jubeir mengadakan pertemuan bilateral dengan Menlu Retno di Jakarta membahas soal perlindungan TKI.
Baca juga:
Saudi Tolak Resolusi Senat AS Untuk Kecam Pangeran Saudi Terkait Skandal Khashoggi
Senat AS Luncurkan Resolusi Untuk Kecam Pangeran Saudi Terkait Skandal Khashoggi
Erdogan: Saya Tahu Siapa Pembunuh Khashoggi, Tapi Saudi yang Harus Mengatakannya
Kegigihan Trump Bela Pangeran Saudi di Tengah Skandal Khashoggi Meski Ditentang
Trump Tegaskan Dukungan Kepada Pangeran Saudi di Tengah Skandal Kematian Khashoggi
Jamal Khashoggi Dinobatkan Sebagai 'Sosok Tahun Ini' Versi Majalah Time