Seniman pemaku buah zakar dihukum dengan tuduhan berbuat onar
Dia melakukan protes atas pembatasan hak politik warga.
Seniman memaku buah zakarnya di Lapangan Merah, Ibu Kota Moskow, Rusia, ditangkap atas tuduhan berbuat onar. Dia melakukan ini sebagai protes atas pembatasan hak politik warga.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Sabtu (16/11), Pyotr Pavlensky awal pekan duduk telanjang depan Istana Kremlin sebelum akhirnya polisi menghampiri dia dan menyelimutinya. Dia nekat memaku buah zakarnya juga sebagai upaya pembebasan para anggota band punk perempuan Pussy Riot ditahan tahun lalu.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Kapan para ilmuwan Rusia menanam semangka di Antartika? Tepat 103 hari setelah benih ditanam, para peneliti disambut dengan delapan buah semangka yang tumbuh.
-
Di mana para ilmuwan Rusia menanam semangka di Antartika? Prestasi pertanian ini adalah bagian dari percobaan di Stasiun Vostok.
-
Siapa yang mengamankan Bule Rusia tersebut? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
Pavlensky bisa jadi dijatuhi hukuman penjara sekitar dua hingga lima tahun.
Kini Pavlensky menjalani perawatan di rumah sakit lantaran tetanus akibat paku tidak steril. "Saya memilih aksi di Lapangan Merah sebab banyak polisi berpatroli. Saya mencoba menggabungkan hubungan komunitas dengan pejabat dan aparat," ujarnya.
Dia juga pernah menjahit mulutnya saat protes ketika Pussy Riot ditangkap.
(mdk/din)