Serangan Bom di Pakistan, Empat Polisi Tewas
Empat orang polisi di Pakistan tewas saat serangan bom dari pria yang tak diketahui identitasnya pada Senin (13/5). Bom rakitan itu dipasang pelaku di kendaraan roda dua miliknya.
Empat orang polisi di Pakistan tewas saat serangan bom dari pria yang tak diketahui identitasnya pada Senin (13/5). Bom rakitan itu dipasang pelaku di kendaraan roda dua miliknya.
Dilansir dari laman Channel News Asia, Selasa (14/5), bom tersebut memang menargetkan pos polisi di kota Quetta, Pakistan. Pos polisi itu terletak tak jauh dari sebuah masjid di kota tersebut.
-
Kapan serangan bom bunuh diri di Lahore terjadi? Pengeboman di Gulshan-e-Iqbal Park terjadi pada pukul 18:30.
-
Kenapa penumpang tersebut bercanda membawa bom? Penumpang yang diduga melakukan guyon tersebut, akhirnya dibawa keluar pesawat oleh polisi militer
-
Siapa yang bercanda membawa bom? Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,
-
Kapan Ki Joko Bodo meninggal? Pada 22 November 2022, ia tutup usia di usia 58 tahun.
-
Dimana bom tersebut dijatuhkan? Video menunjukkan momen sebuah bom berpemandu Rusia menghantam sebuah gedung apartemen di #Kharkiv,
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
Menurut laporan dari pihak kepolisian, empat orang anggotanya tewas dan 11 orang lainnya terluka. Hingga saat ini, polisi masih mencari tahu pelaku peledakan bom. Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan yang terjadi di bulan Ramadan tersebut.
Kepala polisi Quetta, Abdul Razzaq Cheema mengatakan keempat orang yang tewas semuanya adalah polisi. Sementara yang mengalami luka-luka adalah warga lokal dan termasuk anggota polisi juga.
Pekan lalu, sedikitnya 10 orang tewas dalam serangan bom bunuh diri. Bom itu turut meledakkan sebuah mobil van polisi yang menjaga sebuah kuil besar Sufi di kota Lahore, Pakistan timur.
Menteri Dalam Negeri Pakistan, Ziaullah Langove mengatakan, bom pada Senin itu menargetkan polisi yang menjaga masjid, di mana orang-orang melakukan salat pada malam hari. Sebuah ledakan juga terjadi di tempat ibadah kaum sufi di Lahore, Pakistan pada Rabu (8/5) siang. Serangan itu terjadi di pelataran kompleks Data Darbar, menargetkan kendaraan polisi.
Kepala kepolisian setempat menyampaikan, korban tewas dalam insiden itu bertambah dari empat menjadi 10 orang, dengan 20 lainnya luka-luka. Lima polisi termasuk dari mereka yang meninggal. Melansir Aljazeera, lima dari 20 korban cedera tengah dalam kondisi kritis dan dirawat di Rumah Sakit Mayo di Lahore, Pakistan.
"Kami masih menyelidiki apakah ledakan itu disebabkan oleh IED (alat peledak improvisasi) atau serangan bunuh diri," kata pejabat kepolisian senior, Ashfaq Ahmad.
Sementara itu menurut Nawaz target dari serangan itu sebenarnya adalah petugas keamanan Pakistan.
"Polisi menjadi target dapat diketahui dari arah penyerang datang. Ia (sang penyerang) sebenarnya dapat menyebabkan kerusakan luas di pasar, namun ia berjalan lurus ke kendaraan (polisi)," tutur Nawaz.
"Mereka adalah pasukan (kepolisian) elite yang berdiri di sana untuk alasan keamanan, yakni di Gerbang 2 dari Data Darbar," kata Ashfaq.
Dari sebuah video di televisi lokal, terlihat kendaraan polisi mengalami kerusakan di kompleks Data Darbar.
Reporter: Teddy Tri Setio Berty
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Perempuan Pakistan yang Dibebaskan dari Kasus Penistaan Agama Pergi ke Kanada
Bulan Ramadan, Teror Bom Meledak Dekat Masjid Sufi di Pakistan
Nikmatnya Suasana Buka Puasa Bersama di Sejumlah Negara
Antusias Muslim Pakistan Berburu Kurma saat Ramadan
Prabowo-Sandi dan PKS Menang di Karachi Pakistan