Serangan Bom Mobil di Afghanistan, 16 Orang Tewas
Sebuah bom mobil dengan kekuatan besar meledak di sebuah area di Kabul, Afghanistan, yang terdapat gedung-gedung militer dan pemerintah. Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menyatakan 16 orang tewas dan Taliban diklaim berada di balik serangan tersebut.
Sebuah bom mobil dengan kekuatan besar meledak di sebuah area di Kabul, Afghanistan, yang terdapat gedung-gedung militer dan pemerintah. Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menyatakan 16 orang tewas dan Taliban diklaim berada di balik serangan tersebut.
Dilansir dari Aljazeera, Selasa (2/7), keterangan dari otoritas pemerintah setempat pada Senin (1/7), bom meledak pada pagi hari saat jam sibuk, ketika jalan-jalan dipenuhi orang. Serangan itu juga melukai 105 orang, termasuk 51 anak-anak dan lima perempuan.
-
Apa makna dari kata "mobil" ? Kata "mobil" memiliki dua arti, yakni kendaraan dan kemampuan untuk bergerak dengan mudah.
-
Siapa yang bercanda membawa bom? Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,
-
Mobil apa yang ditabrakkan bocah itu ke tembok? Berdasarkan data yang dihimpun, mobil yang ditabrakkan bocah itu adalah mobil listrik merk Chery Omoda E5 yang ditaksir harganya sekitar Rp488 juta.
-
Bagaimana cara Fahmi Bo berobat saat ini? “Untuk pengobatan masih tradisional aja kadang-kadang. Kalau punya uang saya berobat, kalau enggak punya uang ya sudah nggak berobat," kata Fahmi Bo.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk membantu kendaraan yang mogok di tol karena kehabisan BBM? “Bekerja sama dengan aparat terkait, tim motorist Pertamina gerak cepat langsung mengirimkan BBM ke lokasi mobil yang mogok,” ucap Vice Presidenr Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Bagaimana Pertamina membantu kendaraan yang kehabisan BBM di tol? Tim motorist Pertamina selalu siaga selama 24 jam selama satuan tugas (satgas) Idulfitri aktif hingga 21 April mendatang sehingga kejadian seperti kendaraan kehabisan bahan bakar seperti ini bisa cepat ditanggulangi.
Pejabat polisi yang berada di lokasi serangan, Mohammad Karim, menyebut bom meledak dari sebuah truk bermuatan barang, di luar gedung Kementerian Pertahanan.
Setidaknya ada lima militan Taliban di dalam kendaraan tersebut. Tiga di antaranya dilaporkan terlihat berlari ke sebuah bangunan tinggi yang terletak di dekat departemen teknik dan logistik Kementerian Pertahanan.
Atas serangan ini, polisi kemudian meluncurkan tembakan ke arah mereka dan pertempuran senjata berlangsung lebih dari tujuh jam.
"Bentrokan berakhir dengan kematian kelima penyerang," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Nasrat Rahimi, seraya menambahkan lebih dari 210 orang diselamatkan selama operasi.
Pengakuan Taliban
Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Demikian disampaikan juru bicara Zabuhullah Mujahid dalam pernyataannya. Mujahid mengatakan Taliban menyerang pusat logistik dan teknik Kementerian Pertahanan.
Keterangan tersebut lebih lanjut mengatakan, ledakan bom mobil menyebabkan jatuhnya banyak korban pada sejumlah warga sipil, tetapi sebenarnya sasaran serangan itu adalah militer, bukan penduduk biasa.
PBB, LSM yang bekerja di Afghanistan, dan pemerintah, semuanya mengkritik Taliban karena menyebabkan korban sipil, termasuk anak-anak.
"Saya sedang tidur ketika saya mendengar suara dentuman keras. Segera setelah itu, atap kamar saya ambruk menimpa saya, membuat saya terluka," kata seorang saksi mata, Ikram, kepada Aljazeera.
"Hanya 100 meter jauhnya, saya melihat dari jendela saya, tentara Taliban mengebom lebih banyak dan menembak pula. Nenek dan ibu saya juga terjebak di bawah puing-puing setelah atap rumah kami menimpa mereka," lanjutnya.
Saksi lain, Ismatullah Amanzai, menyebut temannya meninggal dalam salah satu ledakan yang terjadi di dekat garasi rumahnya.
"Saya mencoba meneleponnya ketika ledakan itu terjadi, tetapi dia tidak mengangkat telepon dari saya, kami mengetahui dari petugas rumah sakit bahwa dia meninggal karena terluka parah," ujar Amanzai.
Juru Bicara Kementerian Pendidikan, Nooria Nazhat menyampaikan, setidaknya 51 anak-anak dari dua sekolah yang terletak di dekat lokasi ledakan, terluka karena terkena pecahan kaca.
"Anak-anak ini berada di ruang kelas ketika ledakan itu menghancurkan jendela-jendela kaca sekolah. Semua yang terluka dibawa keluar dari sekolah mereka," jelasnya.
Warga Afghanistan mengecam serangan Taliban tersebut di media sosial, lantaran banyak warganet yang membagikan foto-foto bocah yang terluka. Dalam pernyataannya, Kementerian Pendidikan menyebut lima sekolah rusak sebagian, dan meminta semua pihak yang terlibat dalam pertempuran untuk menjamin keselamatan siswa, guru, dan staf sekolah.
Direktur Save the Children's Afghanistan, Onno van Manen menegaskan, 80 persen kematian anak terkait konflik di Afghanistan disebabkan senjata peledak.
"Afghanistan adalah salah satu tempat paling berbahaya di dunia untuk seorang anak. Mereka, sekali lagi, harus menanggung penderitaan ini selama hampir dua dekade konflik di Afghanistan," jelas Manen.
Serangan itu terjadi hanya dua hari setelah Taliban memulai perundingan putaran ketujuh dengan Amerika Serikat di Qatar, ketika Washington melihat adanya kesempatan sebelum pemilihan presiden Afghanistan pada September tahun ini.
Kelompok bersenjata itu memiliki kantor politik di ibu kota Qatar, Doha. Negosiasi sejauh ini difokuskan pada empat masalah, yakni kontraterorisme, kehadiran pasukan asing, dialog intra-Afghanistan dan gencatan senjata permanen.
Bila kesepakatan dicapai, maka AS harus setuju untuk menarik tentaranya setelah hampir 18 tahun di Afghanistan, namun ini disebut memicu kekhawatiran mendalam di antara banyak warga Afghanistan yang takut bahwa para anggota Taliban akan kembali ke menguasai negara itu.
Di satu sisi, sebagai gantinya, Taliban akan menjamin Afghanistan agar tidak akan pernah lagi ada konflik dan tidak dijadikan sebagai rumah bagi kelompok-kelompok garis keras.
Reporter: Afra Augesti
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Dari Pegunungan Afghanistan ISIS Diam-diam Siapkan Serangan ke Amerika dan Barat
Tiga Ledakan di Kabul, Satu Tewas dan 17 Terluka
Tentara Afghanistan Tak Sengaja Bunuh 6 Warga Sipil saat Serang Pemberontak
Taliban Rebut Wilayah Afghanistan Selatan, 13 Tentara Tewas
Viral Video Bocah Afghan Menari Riang dengan Kaki Palsu, Buat Netizen Dunia Terharu
Siang Bolong, Politikus Perempuan Afghanistan Tewas Ditembak