Serangan Rusia ke Suriah disebut kejahatan perang
Amnesty International menunjukkan bukti Rusia menyerang pasar hingga perumahan, membunuh 200 warga sipil
Lembaga pemantau hak asasi manusia, Amnesty International, meyakini Rusia sudah melakukan kejahatan perang di Suriah. Alasan Negeri Beruang Merah terlibat konflik untuk menyerang markas ISIS tidak terbukti. Faktanya, serangan udara Rusia yang dimulai sejak 30 September hingga 29 November, menurut Amnesty, menewaskan lebih banyak rakyat sipil dibanding militan.
"Minimal, Rusia bertanggung jawab atas tewasnya 200 warga sipil selama periode serangan itu, juga menyebabkan kerusakan di kawasan pemukiman, masjid, pasar yang ramai, dan fasilitas medis," seperti disampaikan Phillip Luther, Direktur Amnesty untuk Kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara melalui keterangan pers, yang dikutip BBC, Rabu (23/12).
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang terjadi pada pertandingan Vietnam melawan Rusia? Dalam pertandingan melawan Rusia di Stadion My Dinh, Vietnam memutuskan untuk menurunkan Dang Van Lam sebagai kiper sejak awal laga. Kiper berusia 31 tahun ini membuat Filip Nguyen harus puas berada di bangku cadangan. Namun, pada menit ke-61, terjadi insiden konyol di pertahanan Vietnam. Mereka sebenarnya memiliki kesempatan untuk memblokir serangan Rusia, tetapi sebuah umpan kembali dari Vu Van Thanh menjadi malapetaka ketika Dang Van Lam tidak berhasil menyentuh bola. Ia hanya menendang udara, dan bola pun meluncur perlahan menuju gawang Vietnam, menciptakan gol bunuh diri. Ini adalah gol kedua dari total tiga gol yang menandai kemenangan Rusia.
-
Siapa yang mengamankan Bule Rusia tersebut? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
Organisasi HAM berpusat di Inggris itu mengumpulkan temuan-temuan ini melalui saksi dan aktivis Suriah. Mereka mengklaim bukti foto, tanggal kejadian, jumlah korban, semuanya sudah valid karena diverifikasi ulang. Kota-kota di Suriah dengan korban warga sipil paling banyak akibat serangan Rusia adalah Homs, Idlib, dan Aleppo.
Salah satu bukti kejahatan perang Rusia misalnya adalah pemboman Kota Idlib, di barat laut Suriah pada 22 Desember lalu. Penyerangan ini menghantam kawasan pemukiman dan pasar Distrik Maarat al Naasan, data terakhir menunjukkan 73 orang tewas.
Data ini mematahkan alibi Rusia yang selalu mengklaim serangan udara mereka tidak menyasar tempat tinggal warga sipil, yang artinya merupakan kejahatan perang serius.
"Temuan ini menunjukkan kegagalan Rusia menghormati hukum kemanusiaan internasional," imbuh Luther.
Negara-negara Barat sejak lama menuding Rusia terlibat konflik Timur Tengah hanya demi melindungi sekutunya, Presiden Suriah Basyar al-Assad. Tudingan ini dibantah oleh pejabat-pejabat Moskow, termasuk oleh Presiden Vladimir Putin langsung.
(mdk/ard)