Setelah Charlie Hebdo, muslim diserang 15 kali dalam tiga hari
Ini teror pada umat Islam tapi media bungkam.
Sebuah organisasi khusus mengukur dan menghitung kekerasan pada muslim, tellmamauk.org melansir sejak pembantaian ke kantor tabloid satir Prancis Charlie Hebdo, ternyata umat Islam mendapat balasan serangan sebanyak 15 kali.
Sayangnya hal ini tak diungkap media. Mereka bungkam saat aksi kekerasan terjadi pada muslim namun berkoar ketika umat Islam sebagai pelaku teror. "Penyerangan pada muslim membuktikan mereka juga diteror," ujar kicauan redaksi Tell MAMA UK di akun jejaring sosial Twitter @TellMAMAUK.
Penyerangan itu termasuk pembakaran masjid, penembakan pada warga muslim, vandalisme (menulis kata-kata tak senonoh di masjid), Pengeroyokan pada seorang remaja muslim, serta menaruh kepala babi di sebuah musala.
Menurut beberapa pengguna Twitter amat wajar serangan balasan itu sebab muslim ditenggarai memulai genderang perang lebih dulu. Namun pengguna lain tak sependapat. Akun Twitter milik @AndrewTJ menyebutkan serangan saling berbalas ini harus ada yang menghentikan. "Jika Anda membalas serangan teroris itu pada umat muslim, berarti Anda juga teroris," dia menuliskan.