Si jago merah libas 50 kamp pengungsi muslim Rohingya di Myanmar
Penyebab kebakararn masih belum diketahui.
Insiden kebakaran menghanguskan 50 shelter pemukiman kelompok muslim Rohingya di barat Rakhine, Myanmar, hari ini. Api awalnya muncul dari kamp Baw Du Pha 2 dekat Ibu Kota Sittwe, sumber saksi mata Khin Maung Myingt(30) yang kala itu tengah berada di tempat kejadian.
Diberitakan Channel News Asia, Selasa (3/5), tim pemadam kebakaran telah memadamkan amuk si jago merah dan menangani beberapa korban luka. Meski begitu penyebab kebakaran masih belum diketahui.
-
Apa yang dilakukan Rohingya ini? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Kenapa pengungsi Rohingya datang ke Indonesia? Para pengungsi itu kabur dari Cox's Bazar di Bangladesh, tempat penampungan terbesar warga Rohingya yang kabur dari Myanmar.
-
Bagaimana situasi Rohingya di Bangladesh? Pemerintah Bangladesh telah berupaya untuk menangani masalah keamanan ini dengan meningkatkan patroli dan keamanan di sekitar kamp-kamp pengungsian.
-
Dimana Rohingya itu ditemukan? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
-
Di mana pengungsi Rohingya di Aceh berlabuh? Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang yang menjadi tempat mereka bersandar.
Ketika coba dihubungi, pihak otoritas terkait belum mau memberikan komentar secara langsung. Diketahui, ada enam keluarga yang hidup di dalam shelter yang dihanguskan si jago merah.
Hingga kini nasib populasi Rohingya di Myanmar masih tidak jelas, ribuan dari mereka tinggal dalam kemiskinan dan pelarian ke pelbagai penjuru negara di Asia Tenggara.
(mdk/ard)