Singapura Bakal Beli Pil Covid-19 Buatan Merck Sharp & Dohme
Merck mengumumkan pada Rabu, pihaknya telah menandatangani kesepakatan pembelian pil untuk mengobati Covid-10 dengan Singapura.
MerckSharp & Dohme mengumumkan pada Rabu, pihaknya telah menandatangani kesepakatan pembelian pil untuk mengobati Covid-10 dengan Singapura.
Molnupiravir ini akan menjadi obat oral pertama untuk mengobati Covid-19. Merck saat ini sedang mengajukan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS) terkait penggunaan pil tersebut.
-
Kapan Flu Singapura paling menular? Virus ini sangat menular, terutama pada tujuh hari pertama setelah gejala muncul, dan bisa tetap berada dalam tubuh pengidap selama beberapa hari atau minggu setelah gejala mereda.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Kapan Singapura merdeka? Singapore Independence Day was on the 9th of August 1965.
-
Apa yang dirasakan Vincent Raditya saat mengalami flu Singapura? Vincent Raditya menyatakan bahwa pada tahap awal, ia mengalami demam tinggi selama tiga hari. Ia merasakan tubuhnya lemas dan berat, serta mengalami nyeri pada leher.
-
Apa saja gejala utama Flu Singapura? Gejala-gejala flu Singapura atau penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD) umumnya meliputi:Demam: Ini adalah salah satu gejala awal yang sering terjadi.
-
Bagaimana Singapura mendapatkan skor keselamatannya? Studi ini juga menganalisis risiko keamanan digital, yang didefinisikan sebagai kemampuan untuk menggunakan internet secara bebas tanpa takut akan serangan daring atau pelanggaran privasi.
Dilansir Reuters, Kamis (7/10), Singapura belum menanggapi permintaan komentar terkait kesepakatan dengan Merck ini.
Selain Singapura, sejumlah negara seperti Australia, Thailand, Korea Selatan, Taiwan, dan Malaysia juga telah membahas rencana membeli pil ini. Filipina berharap uji coba yang sedang dilakukannya untuk pil ini dapat menjadi dasar pihaknya memutuskan untuk membeli pil ini.
Sejumlah negara segera memesan obat ini setelah data uji coba klinis sementara yang dirilis Jumat lalu mengindikasikan obat ini bisa mengurangi sampai 50 persen pasien rawat inap atau kematian terhadap mereka yang berisiko terkena penyakti parah karena Covid-19.
Singapura mencatat 3.486 kasus virus corona baru pada Selasa. Negara ini telah memvaksinasi lebih dari 80 persen penduduknya dan sedang menyiapkan skenario untuk hidup berdampingan dengan virus.
Baca juga:
VIDEO:Molnupiravir Obat Covid-19 dari Merck yang Bikin Saham Perusahaan Vaksin Anjlok
Australia akan Beli 300.000 Pil Obat Covid-19 Buatan Merck
Pil Covid-19 Buatan Merck Bikin Saham Moderna, Pfizer Tumbang
Menkes Sebut Obat Molnupiravir akan Diuji Klinis untuk Pasien Covid-19
Pil Produksi Merck Sharp & Dohme Kurangi Risiko Rawat Inap & Kematian karena Covid-19
Miris Dokter Cantik Ini Pasrah Dihajar Massa, Langsung Terkenang Bayinya di Rumah
Faktor Utama Penurunan Kasus Covid-19 di RI Masih Bertumpu pada Pembatasan Mobilitas