Survei: Jokowi pemimpin dunia urutan 2 tak disukai warga Australia
Dalam survei Lowy Institute ini, warga Australia memandang negatif RI untuk isu imigrasi dan hukuman mati
Presiden Joko Widodo masuk dalam daftar pemimpin dunia paling tak disukai warga Australia, merujuk survei yang digelar Lowy Institute. Presiden RI berada persis di belakang Presiden Rusia Vladimir Putin (67 persen) sebagai tokoh yang tidak disukai warga Negeri Kanguru.
Dalam survei yang dilansir di situs lowyinstitute.org, Rabu (17/6), 29 persen warga Australia mengaku tidak mengagumi Jokowi. Lebih jauh lagi, 42 persen responden menyatakan tidak kenal sosok pemimpin Republik Indonesia.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Barat? "Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah," ucap Jokowi.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
Survei ini sekaligus mencatat persepsi warga Australia terhadap negara tetangganya itu sedang dalam titik nadir. Jajak pendapat ini membahasakkannya dalam ukuran derajat celcius, tepatnya di posisi 46 derajat.
Warga Australia memandang negatif Indonesia lantaran eksekusi mati Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, dua pentolan jaringan penyelundup narkoba Bali Nine.
Melalui survei Lowy Institute ini, disebutkan 65 persen responden asal Australia mendesak Indonesia menghapuskan hukuman mati. Uniknya, 34 persen peserta survei tidak tahu bahwa Indonesia menerapkan sistem politik demokrasi.
Mayoritas warga Australia (87 persen) dalam survei ini sekaligus mendesak Indonesia lebih aktif membantu negara mereka menghalau imigran gelap.
Ini adalah jajak pendapat Lowy yang digelar untuk kali ke-11. Tujuannya mencaritahu persepsi warga Australia terhadap pelbagai isu politik luar negeri.
Selain pertanyaan mengenai hubungan dengan negara tetangga seperti Indonesia atau Papua Nugini, mayoritas responden merasa ancaman terbesar bagi Australia datang dari Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) serta Rusia. Dalam survei ini, terlihat 20 persen responden lebih khawatir pada ancaman terorisme.
(mdk/ard)