Survei: Mayoritas Pemilih Anggap Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju sebagai Capres
Survei: 86% Pemilih Sebut Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju Capres
Survei terbaru ini digelar oleh ABC News/Ipsos pada 9-10 Februari.
- Presiden Biden Beri Grasi kepada Putranya Atas Kasus Kepemilikan Senjata Ilegal dan Pelanggaran Pajak
- Deretan Pejabat Tinggi AS yang Ditugaskan Joe Biden Hadiri Pelantikan Prabowo
- Momen Presiden AS Joe Biden Diteriaki 'Diktaktor Genosida', Begini Responnya
- Survei Indikator: Kepuasan Atas Kinerja Presiden Jokowi Capai 80 Persen
Survei: Mayoritas Pemilih Anggap Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju sebagai Capres
Survei terbaru yang digelar oleh ABC News/Ipsos menyatakan mayoritas rakyat Amerika Serikat menilai Presiden Joe Biden sudah terlalu tua untuk kembali maju sebagai calon presiden periode kedua.
Sebanyak 86% responden menyatakan Biden, 81 tahun, terlalu tua untuk jadi presiden periode kedua. Angka itu termasuk 59% yang menyebut dia dan mantan Presiden Donald Trump, kandidat utama Partai republik, sudah terlalu jompo untuk jadi presiden. Sementara itu ada 27% responden yang menyebut hanya Biden yang terlalu tua.
Laman ABC News melaporkan, Ahad (11/2), sebanyak 62% responden menilai Trump yang kini berusia 77 tahun sudah terlalu tua untuk menjabat presiden. Sementara itu untuk Partai Demokrat ada 73% warga yang menlai Biden terlalu tua untuk menjabat presiden dan hanya 35% responden Partai Republik menganggap Trump terlalu tua.
Di luar itu, ada 91% warga independen menilai Biden terlalu tua untuk menjabat dan 71% mengatakan hal sama untuk Trump.
Kekhawatiran terhadap usia kedua kandidat presiden AS itu semakin meningkat sejak September lalu ketika jajak pendapat ABC News/Washington Post menyatakan 74% warga Amerika menilai Biden--panglima militer tertua dalam sejarah AS--sudah terlalu tua untuk menjabat presiden dan 49% responden juga menyatakan yang sama untuk Trump.
Survei teranyar ini muncul setelah penasihat khusus Robert Hur yang merekomendasikan agar Biden tidak perlu dituntut soal kelalaiannya menangani dokumen rahasia tapi dia mengkhawatirkan kesehatan mentalnya.
Setelah laporan mengenai kelalaian Biden itu dirilis Kamis lalu, 38% warga AS menilai Biden harusnya dituntut pidana, sementara 34% lainnya menyatakan tidak perlu dan 28% tidak bersikap.
Survei terbaru ini dilakukan pada 9-10 Februari terhadap 528 orang dewasa dengan simpang kesalahan 4,5%.