Tak kuat tanggung kemiskinan, ibu kapak 4 anaknya lalu bunuh diri
Seluruh anaknya meninggal dunia. Sang ibu bunuh diri dengan meminum racun.
Seorang ibu di China membunuh empat anaknya dan dirinya sendiri. Perbuatan ini dilakukan sang ibu karena tidak kuat menanggung beban kemiskinan. Akibatnya, kasus ini menjadi perdebatan mengenai masalah kesenjangan kemiskinan.
Kantor berita AFP, Rabu (14/9) melaporkan, Yang Galian membunuh tiga putri dan seorang putranya dengan kapak. Anak-anaknya diketahui masih berusia antara 3 hingga 6 tahun.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa yang dimaksud dengan kesepian? Kesepian adalah perasaan kesepian, terisolasi, dan tidak terhubung dengan orang lain.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
Kepolisian Provinsi Gansu menyampaikan, ibu 28 tahun itu kemudian bunuh diri dengan meminum pestisida. Sementara itu, sang nenek ditemukan masih hidup dan bisa berbicara.
Botol pestisida bekas diminum Yang berada di samping nenek tersebut. Sementara mayat anak-anak perempuan itu tergeletak tak jauh dari tempat Yang ditemukan.
Sambil tersedu, sang nenek menangis seraya bertanya, "Kau tega. Seharusnya kau meninggalkan Yifan untuk saya, mengapa kau tega?". Yifan adalah anak tertua Yang, dia biasanya berbagi tempat tidur dengan sang nenek.
Yang rupanya sempat dilarikan ke rumah sakit, namun menolak untuk dirawat. Beberapa saat kemudian dia meninggal akibat keracunan.
Dua minggu kemudian setelah pemakaman, suaminya Li Keying juga bunuh diri dengan meminum racun. Keluarga Yang termasuk golongan teramat miskin di desa Agushan.
Mereka tidak beroleh tunjangan pemerintah. Alasan pemerintah tidak memberikan tunjangan karena pendapatan mereka terbilang masih di atas ambang batas garis kemiskinan di China.
Rata-rata pendapatan terkecil di China adalah 2.300 Yuan (setara Rp 4,5 juta) per tahun.
Kasus keluarga Yang dilaporkan sebagai akibat dari korupsi yang menjamur di Negeri Tirai Bambu. Sementara itu, setelah diusut, keluarga Yang tidak mendapat tunjangan karena tidak menyuap pejabat lokal.
Kasus Yang menjadi sorotan media sosial. Para netizen mengecam tindakan korupsi yang terjadi di negara mereka.
Menurut ekonom dari Bank Pertanian China, Xian Songzuo, kasus ini menggambarkan realitas kemiskinan yang parah di tengah perkembangan ekonomi China.
"Di satu sisi ada pejabat korup yang menggelapkan ratusan juta dan orang-orang kaya yang menghabiskan ribuan Yuan setiap hari, berlomba-lomba siapa yang bisa menghabiskan uang lebih banyak, sementara di sisi lain, ada masyarakat miskin yang kehilangan asa untuk hidup," kata Xian.
China merupakan negara dengan perekonomian terbesar kedua dunia, namun kesenjangan sangat besar. Berdasarkan laporan Biro Statistik Nasional, 70 juta orang masih hidup di bawah garis kemiskinan di China, terutama di daerah pedesaan.
"Kasus ini membuat terkejut rakyat China yang tinggal di kota maju di timur, karena kebanyakan kami tidak bisa membayangkan ada jutaan warga China masih miskin," kata ahli pembangunan kota dari Akademi Ilmu Sosial China, Dang Guoying.
(mdk/ard)