Tak masuk toilet khusus, waria di AS terancam dipenjara
Kota Oxford yang konservatif juga mendenda transgender 'bersalah' hingga USD 500. Pegiat HAM mengecam beleid itu
Kebijakan Kota Oxford, Alabama, Amerika Serikat, dianggap diskriminatif terhadap kelompok transgender. Dewan kota mengeluarkan peraturan daerah yang memaksa kaum wadam memakai toilet khusus waria. Jika nekat masuk ke toilet pria atau wanita biasa, maka polisi bisa menjatuhkan denda USD 500 (setara Rp 6,5 juta) atau penjara selama enam bulan, seperti dilansir Vox, Jumat (29/4).
Aturan ini dibuat gara-gara jaringan toko ritel terbesar di Oxford mengumumkan transgender dipersilakan buang air di toilet manapun yang mereka suka atau merasa nyaman. Warga kota berpenduduk 21 ribu orang ini ternyata mayoritas konservatif.
-
Apa yang dimaksud dengan LGBTQ? LGBTQ adalah singkatan dari Lesbian Gay Biseksual Transgender Queer. Ini merupakan sebuah kelompok atau komunitas yang mengarah pada jenis identitas seksual selain heteroseksual.
-
Kenapa karmin kontroversial? Meskipun dibuat dari bahan alami, namun pewarna karmin tidak lepas dari kontroversi.
-
Mengapa aliran Wahabi dianggap kontroversial? Pemikiran Muhammad bin Abdul Wahab bisa dibilang sejak dulu sudah kontroversial dan mengundang banyak kritikan bahkan hujatan dari banyak orang.
-
Bagaimana istilah LGBTQ digunakan untuk mengakui dan menghormati keragaman? LGBTQ digunakan untuk mengakui dan menghormati keragaman identitas gender dan orientasi seksual, serta untuk memperjuangkan hak-hak, penerimaan, dan kesetaraan bagi individu-individu dalam kelompok ini.
-
Siapa Pak Warnoto? Saat ditemui, Pak Warnoto baru pulang dari ladangnya.
-
Bagaimana Pakta Warsawa dibentuk? Pakta Warsawa, atau Pakta Pertahanan Bersama Warsawa, dibentuk pada 14 Mei 1955 di Warsawa, Polandia.
Steven Waits, Juru bicara Dewan Kota, berdalih aturan ini bukanlah diskriminasi terhadap waria. Sebaliknya, toilet khusus diperlukan untuk melindungi anak-anak dari predator seksual.
"Tidak adanya toilet khusus bagi yang memiliki orientasi seks berbeda memicu meningkatnya pelecehan seksual, eksibisionisme, hingga penyiksaan," tulis dewan kota tanpa menyebut sekalipun transgender.
Kepala Polisi OXford, Bill Partridge menyatakan pihaknya akan menangani kasus waria salah pakai toilet berbasis delik aduan. "Jika ada laporan kepada polisi, maka kami akan memeriksa lokasi atau menangkap tersangka," ujarnya.
Organisasi Kampanye HAM Amerika Serikat (HRC) mengecam kebijakan tersebut. Aturan toilet khusus dianggap menghidupkan kembali segregasi di masyarakat, seperti saat warga kulit hitam di masa lalu dipisahkan dari kulit putih.
"Warga transgender adalah tetangga kita, rekan kerja, dan sebagian dari mereka datang ke gereja yang sama dengan kita. Artinya mereka berhak hidup tanpa ketakutan, diskriminasi, serta prasangka," kata Eva Walton, manajer HRC Alabama.
(mdk/ard)