Tak tahan beda prinsip dengan Duterte, wapres Filipina mundur
Tak tahan beda prinsip dengan Duterte, wapres Filipina mundur. Dia juga merasa tidak dipercaya oleh Duterte. Duterte sendiri sudah menerima keputusan wakilnya tersebut untuk mundur, walau dengan berat hati. Pasalnya, Robredo selama ini merangkap jabatan Menteri Perumahan.
Wakil Presiden Filipina Leni Robredo mengundurkan diri dari kabinet pemerintah Presiden Rodrigo Duterte. Perbedaan prinsip dan pandangan serta merasa tidak dipercaya Duterte menjadi alasan utama Robredo mundur dari jabatannya.
Duterte sendiri sudah menerima keputusan wakilnya tersebut untuk mundur, walau dengan berat hati. Pasalnya, Robredo selama ini merangkap jabatan Menteri Perumahan.
"Saya tidak lagi menjadi wakil presiden. Saya tidak akan menjadi wakil presiden yang menggagalkan kehendak rakyat. Namun, saya akan terus melayani warga Filipina dan memenuhi impian mereka untuk kehidupan yang lebih baik," kata Robredo dalam sebuah pernyataan sebelum dirinya benar-benar mengumumkan pengunduran dirinya, seperti dikutip dari Guardian, Selasa (6/12).
Sedikit perpecahan politik di pemerintahan Duterte bermula dari keputusannya untuk memindahkan makam diktator Ferdinand Marcos ke taman makam pahlawan. Selain itu, perang narkoba yang dilakukan Duterte semakin lama semakin mengganggu dia karena bertentangan dengan hak asasi manusia.
Robredo merupakan pejabat kedua yang mengundurkan diri dari pemerintahan Duterte dalam waktu kurang dari sepekan. Pada Selasa lalu, Maria Serena Diokno, yang adalah Kepala Komisi Sejarah Pemerintah melakukan protes terkait pemindahan makam Marcos.
Robredo, 52 tahun, tidak memberi rincian tentang dugaan rencana buat menyingkirkannya dari jabatan wakil presiden. Tetapi kemenangan pemilu yang diraihnya telah dipertanyakan oleh rival terdekatnya dalam pemilihan, mantan Senator Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr, putra sang diktator.
Marcos Jr kalah dengan selisih tipis dari Robredo, janda seorang politisi populer yang membangun reputasinya sebagai tokoh yang jujur, walikota murah hati yang memakai sandal jepit saat bekerja dan mengulurkan tangannya bagi rakyat miskin di pedesaan.