Teka-Teki Apakah Kecerdasan Buatan Bisa Prediksi Gempa Akhirnya Terjawab
Teknologi kecerdasan buatan mampu memproses data dengan jumlah besar dalam waktu cepat. Ilmuwan percaya teknologi ini dapat memprediksi kapan terjadinya gempa melalui pemrosesan data dengan jumlah besar secara cepat.
Kejadian gempa yang baru-baru ini terjadi di Turkiye dan Suriah telah merenggut banyak nyawa manusia. Dapatkah teknologi kecerdasan buatan memprediksi kapan timbulnya gempa?
Teknologi kecerdasan buatan mampu memproses data dengan jumlah besar dalam waktu cepat. Ilmuwan percaya teknologi ini dapat memprediksi kapan terjadinya gempa melalui pemrosesan data dengan jumlah besar secara cepat.
-
Apa itu Gendang Pampat? Salah satu hal yang menjadi produk kebudayaan adalah alat musik. Beberapa kelompok suku di Indonesia punya alat musik yang khas. Kelompok Suku Dayak Iban misalnya, mereka punya alat musik tradisional bernama Gendang Pampat. Alat musik ini biasanya dimainkan pada saat upacara adat.
-
Bagaimana cara Gendang Pampat diwariskan? “Bukannya dari belajar atau pelatihan. Tapi menyerap, mendengar, dan mempraktikkan. Maka permainan alat musik ini selalu diwariskan turun-temurun. Karena kalau putus, nilai budaya kitab isa punah,” begitu kata Robertus Tutong.
-
Kapan kebiasaan baik untuk daya ingat sangat penting? Memiliki ingatan yang tajam dan mencegah masalah kognitif penting untuk kesehatan secara keseluruhan, terutama seiring bertambahnya usia.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Bagaimana seorang murid dapat menjadi cerdas dan berbudi pekerti? Orang yang mempunyai kecerdasan budi pekerti itu senantiasa memikir-mikirkan dan merasa-rasakan serta selalu memakai ukuran, timbangan dan dasar-dasar yang pasti dan tetap.
-
Bagaimana cara untuk meningkatkan IQ dan kecerdasan seseorang? Aktivitas Memori Pengendalian Membuat Keputusan Penalaran Visual-Perseptual Aktivitas Musikal Belajar Bahasa Asing Rutin Membaca Menempuh Pendidikan Lanjutan Aktivitas Relasional Meskipun meningkatkan tingkat IQ dapat dilakukan melalui latihan intelektual, tetapi penting untuk diingat bahwa kecerdasan adalah spektrum yang kompleks.
Algoritma pembelajaran mesin (machine learning) dapat menganalisis data aktivitas seismik, geologi, dan faktor lain yang berkontribusi terhadap terjadinya gempa bumi.
Teknologi ini dapat memprediksi gempa bumi secara akurat yang dapat membantu pihak berwenang untuk menyiapkan mitigasi dampak gempa bumi.
Pergeseran halus lempeng Bumi
Baru-baru ini, peneliti di Universitas Stanford berhasil memprediksi gempa bumi di California dengan keakuratan hingga 80 persen menggunakan pembelajaran mesin.
Gempa dengan skala kecil yang sering terjadi bersamaan sebelum terjadinya gempa besar dapat dijadikan sebagai patokan data perkembangan gempa bumi.
Melalui sebuah makalah di Nature Communications, ilmuwan dari Universitas Stanford menggunakan data-data gempa kecil untuk memprediksi pergeseran halus lempeng bumi.
"Dengan mempertajam kemampuan kita dalam memprediksi gempa-gempa kecil ini, kita dapat menelaah bagaimana gempa terjadi dan bagaimana gempa tersebut berakhir," kata peneliti, seperti dilansir Greek Reporter, Kamis (6/4).
Beberapa peneliti lain dari University of Tokyo dan Los Alamos National University turut mengembangkan teknologi untuk memprediksi gempa bumi melalui neural network dan teknologi kecerdasan buatan.
Mekanisme fisika
Kini, tantangan yang dihadapi peneliti dalam menyempurnakan teknologi adalah keterbatasan data gempa bumi.
Frekuensi gempa bumi yang jarang menyebabkan peneliti kesulitan untuk mengumpulkan data yang komprehensif mengenai gempa bumi.
Selain itu, mekanisme fisika gempa bumi masih harus dipahami lebih lanjut agar dapat diprediksi oleh teknologi kecerdasan buatan.
Meskipun begitu, penemuan ini sangat menjanjikan dan penelitian lebih lanjut perlu dilakukan agar kita dapat merasakan manfaat penuh dari teknologi ini.
Reporter Magang: Qaulan Maruf Indra
(mdk/pan)