Teka-teki kesehatan Hugo Chavez
Masa depan Venezuela kini ditentukan oleh pulih tidaknya kondisi Chavez setelah menjalani operasi kanker di Kuba.
Pada suatu malam awal bulan lalu rakyat Venezuela bergetar mendengar pernyataan presiden kebanggaan mereka Hugo Chavez dalam siaran televisi nasional. Saat itu Chavez cukup khawatir atas kondisi kesehatannya sehingga harus berangkat ke Ibu Kota Havana, Kuba, untuk menjalani operasi kanker keempat kalinya.
"Memang ada risiko. Siapa bisa menyangkalnya? Kami harus menjamin keberlangsungan revolusi," ujar Chavez di istana presiden ketika itu, seperti dilansir surat kabar the Guardian. Dalam kesempatan sama, lelaki 58 tahun itu juga meminta Wakil Presiden Nicolas Maduro bersedia menggantikan posisinya jika kondisi kesehatan membuatnya tak mampu kembali menjabat sebagai presiden.
Kondisi Chavez yang belum pulih itu membuat situasi politik Venezuela resah diliputi tanda tanya apakah dia bisa kembali menjabat sebagai presiden. Pasalnya presiden yang berkuasa sejak 1999 itu harus dilantik Kamis pekan depan. Chavez terpilih kembali sebagai presiden untuk keempat kalinya Oktober tahun lalu. "Dengan rahmat Tuhan saya berharap bisa memberi kabar baik dalam beberapa hari ke depan," kata dia dalam siaran itu sambil mencium sebuah salib.
Maduro bahkan membatalkan pesta malam tahun baru lantaran khawatir atas kondisi Chavez. Seluruh anggota kabinet juga menggelar misa buat mendoakan kesembuhan Chavez di istana kepresidenan. Dia menolak dibilang ajal kian mendekati Chavez. "Kami percaya kepada Tuhan dan para dokter menangani, Hugo Chavez akan membaik, segera atau nanti," kata Maduro dalam wawancara khusus dengan stasiun televisi Telesur, seperti dilansir BBC, Rabu (2/1).
Maduro sudah dua kali mengunjungi Chavez sejak dia tiba di Havana. Namun dia menolak menjelaskan lebih lanjut mengenai kondisi kesehatan pemimpin 58 tahun itu.
Menurut konstitusi Venezuela, jika seorang presiden menyatakan tidak mampu lagi menjabat selama dua tahun terakhir masa kepemimpinannya maka wakil presiden akan menggantikannya. Pemilihan umum akan digelar setelah periode jabatan itu usai.
Masa depan Venezuela kini ditentukan oleh pulih tidaknya kondisi Chavez setelah menjalani operasi kanker di Kuba. Akankah Chavez kembali mampu mengucapkan sumpah jabatan 10 Januari mendatang untuk memimpin Venezuela keempat kalinya atau rakyat Venezuela harus memilih pemimpin baru?