Tembakan Mortir dari Myanmar Tewaskan Pemuda Rohingya di Bangladesh
Seorang pemuda Rohingya tewas dan enam lainnya terluka setelah mortir yang ditembakkan dari Myanmar meledak di wilayah Bangladesh. Ini merupakan kekerasan terbaru dari militer Myanmar.
Seorang pemuda Rohingya tewas dan enam lainnya terluka setelah mortir yang ditembakkan dari Myanmar meledak di wilayah Bangladesh. Ini merupakan kekerasan terbaru dari militer Myanmar.
Dikutip dari The Independent, Senin (19/9), mortir itu ditembakkan dari Myanmar pada Jumat malam dan mendarat di daerah perbatasan dekat Tumbru yang dikenal sebagai serikat Ghumdhum, jalur tak berpenghuni antara kedua negara.
-
Bagaimana situasi Rohingya di Bangladesh? Pemerintah Bangladesh telah berupaya untuk menangani masalah keamanan ini dengan meningkatkan patroli dan keamanan di sekitar kamp-kamp pengungsian.
-
Apa yang dilakukan Rohingya ini? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Di mana pengungsi Rohingya di Aceh berlabuh? Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang yang menjadi tempat mereka bersandar.
-
Kenapa pengungsi Rohingya datang ke Indonesia? Para pengungsi itu kabur dari Cox's Bazar di Bangladesh, tempat penampungan terbesar warga Rohingya yang kabur dari Myanmar.
-
Kenapa Rohingya melarikan diri dari Myanmar? Mereka telah menghadapi diskriminasi, kekerasan, dan penganiayaan dari pemerintah dan mayoritas Buddhisme Rakhine.
Ketua komunitas Rohingya di area itu, Dil Mohammed mengonfirmasi tewasnya pemuda berusia 18 tahun tersebut. Pemuda itu diidentifikasi bernama Iqbal Hossain Bari.
Mohammed mengatakan orang Rohingya di daerah perbatasan itu hidup di bawah ancaman militer Myanmar.
"Kami tinggal di sini terus menerus dihantui ketakutan. Kapanpun bencana bisa terjadi," kata Mohammed kepada Reuters.
Warga yang tinggal di daerah tersebut mengatakan lima mortir ditembakkan sekitar pukul 20.30 waktu setempat, seperti dilaporkan harian Bangladesh, Daily Star.
Pemerintah Bangladesh memprotes penembakan mortir tersebut. Sebelumnya pada hari yang sama, seorang pemuda Bangladesh lainnya terluka saat ranjau darat meledak di daerah perbatasan Headmanpara di Tumbru. Perwakilan Myanmar di Dhaka dipanggil tiga kali oleh Kementerian Luar Negeri Bangladesh dalam beberapa pekan terakhir setelah serangkaian insiden penembakan mortir.
Pengungsi Rohingya di Bangladesh terjebak baku tembak antara militer Myanmar dan pasukan Tentara Penyelematan Rohingya Arakan (Arsa), kelompok bersenjata yang ingin etnis minoritas di negara bagian Rakhine melepaskan diri dari Myanmar.
Ratusan ribu pengungsi yang melarikan diri dari Myanmar saat berlangsung penindasan militer pada 2017 hidup di kamp-kamp di Bangladesh selatan, yang disebut sebagai kamp terbesar di dunia.
Baca juga:
"Lebih Baik Bunuh Saja Kami daripada Dideportasi ke Myanmar"
Bangladesh Minta Bantuan China untuk Pulangkan Pengungsi Rohingya ke Myanmar
"Tidak Mudah Jadi Pengungsi, di Sini Neraka. Kami Mau Pulang"
PBB Kumpulkan Bukti Mengejutkan Soal Dugaan Kejahatan Kemanusiaan Militer Myanmar
Junta Myanmar Tangkap Warga Jepang karena Rekam Video Demonstrasi