Tempat Nongkrong Berusia 5.000 Tahun Ditemukan, Ada Bekas Kursi dan Kulkas Tanah Liat
Tim arkeolog yang sedang mempelajari lokasi arkeologi di Lagash, selatan Irak, menemukan tempat nongkrong sambil bersantap yang berasal dari masa 2.700 sebelum Masehi.
Tempat Nongkrong Berusia 5.000 Tahun Ditemukan, Ada Bekas Kursi dan Kulkas Tanah Liat
Arkeolog menemukan kedai berusia 5.000 tahun di salah satu kota paling awal di barat daya Asia.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Iran? Sebuah pigmen merah terang yang tersimpan di dalam botol batu kecil bisa jadi merupakan salah satu contoh lipstik tertua yang diketahui di dunia.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di gua Shanidar, Irak pada tahun 2018? Tim arkeolog Inggris baru-baru ini berhasil merekonstruksi wajah seorang wanita Neanderthal berusia 75.000 tahun.Wanita ini diberi nama Shanidar Z, diambil dari nama gua di Kurdistan Irak tempat tengkoraknya ditemukan pada 2018.
-
Apa yang ditemukan di Situs Arkeologi Saruq Al-Hadid? Penggalian tersebut menghasilkan harta karun berupa artefak langka, termasuk perunggu, tembikar, dan bejana batu, serta senjata seperti belati, pedang, kapak, panah perunggu dan besi, cangkang hias, ribuan manik-manik yang terbuat dari batu mulia dan semi mulia, berbagai segel lokal dan asing, dan banyak keping emas dan perak yang unik.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Arab Saudi? Sumber: Phys.org Pusat Penelitian Australia untuk Evolusi Manusia (ARCHE) Universitas Griffith, bekerja sama dengan mitra internasional, membuat terobosan baru dari eksplorasi pengaturan bawah tanah, termasuk gua tabung dan lava, yang sebagian besar isinya merupakan reservoir (wadah menyimpan cairan) arkeologi yang belum dimanfaatkan di Arab.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
Tim arkeolog yang sedang mempelajari lokasi arkeologi di Lagash, selatan Irak, menemukan tempat nongkrong sambil bersantap yang berasal dari masa 2.700 sebelum Masehi. Demikin menurut Universitas Pennsylvania, seperti dilansir laman the New York Post.
Di lokasi itu masih terlihat banyak kursi, semacam kulkas tanah liat yang disebut "zeer", sebuah oven, dan wadah yang masih berisi makanan.
Penemuan kedai ketika penggalian di Lagash itu menggambarkan bagaimana kehidupan di lingkungan perkotaan di masa kuno itu.
"Tempat ini jadi lokasi penting kehidupan politik, ekonomi, dan keagamaan," ujar Holly Pittman, profesor di Universitas Pennsylavia Departemen Seni dan Sejarah.
"Kami juga menilai Lagash sebagai pusat berkumpulnya massa yang punya aksess terhadap tanah subur dan orang-orang yang punya kemampuan membuat kerajinan."
Pittman menyebut kota metropolis kuno itu seperti Kota Trenton di New Jersey, Amerika Serikat yang dikenal menjadi pusat manufaktur di Pesisir Timur Amerika.
(mdk/pan)