Tentara Israel Geram Lihat Anak Netanyahu Asyik Liburan di Pantai Amerika Saat Mereka Sibuk Mengebom Gaza
Pasukan penjajah Israel sedang menyiapkan serangan darat ke Jalur Gaza, Palestina.
Pasukan penjajah Israel menyerang Jalur Gaza, Palestina, sejak 7 Oktober lalu, membunuh hampir 6.000 warga sipil.
Tentara Israel Geram Lihat Anak Netanyahu Asyik Liburan di Pantai Amerika Saat Mereka Sibuk Mengebom Gaza
Tentara Israel mengecam putra Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang sedang berliburt di salah satu pantai terindah di kota Miami, Amerika Serikat (AS), pada saat tentara Israel sedang mempersiapkan serangan darat ke wilayah Jalur Gaza.
Sumber: Middle East Monitor
Para tentara Israel mengatakan pemerintahan Netanyahu “menempatkan mereka dalam bahaya,” dan mengarahkan kritik mereka kepada Netanyahu, yang anak-anaknya menikmati “sinar matahari dan udara segar di Miami, jauh dari perang dan kengeriannya’.
Foto: Instagram
Yair Netanyahu (35) tinggal di Florida, AS sejak April. Di sana, dia elakukan “kegiatan amal nirlaba” sementara sekitar 360.000 tentara cadangan telah dipanggil untuk bertugas.
Foto: Gulf Today
“Yair menikmati hidupnya di pantai Miami sementara saya berada di garis depan,” kata seorang tentara, seorang sukarelawan yang bertugas di front utara Israel, kepada harian Times.
“Kitalah yang meninggalkan pekerjaan kita, keluarga kita, anak-anak kita, untuk melindungi keluarga kita di kampung halaman dan negara, bukan orang-orang yang bertanggung jawab atas situasi ini,” tambahnya.
Yair bermigrasi ke AS setelah memicu banyak kontroversi dengan pernyatannya di media sosial, ketika ia menggambarkan para demonstran yang menentang kebijakan ayahnya sebagai kelompok teroris.
“Saudara-saudara kita, bapak-bapak kita, anak-anak kita, semua akan maju ke garis depan, tapi Yair masih belum ada di sini. Hal ini tidak membantu membangun kepercayaan pada kepemimpinan negara,” kata seorang tentara.
Warga Israel menjalani wajib militer setelah mencapai usia 18 tahun. Warga negara pria harus bertugas selama 32 bulan dan perempuan selama 24 bulan.
Sumber: Gulf Today
Agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina telah berlangsung sejak 7 Oktober. Pasukan penjajah ini tanpa henti membombardir wilayah yang terkurung tersebut, menyebabkan hampir 6.000 orang terbunuh dan 18.000 terluka.