Terkait Gulen, Turki desak Indonesia tutup sekolah di 6 provinsi
Sekolah seperti Kharisma Bangsa Tangsel atau Pribadi Bandung dituding didanai yayasan dalang kudeta militer
Kedutaan Besar Turki mendesak pemerintah Indonesia menutup sekolah-sekolah swasta didanai yayasan binaan Fethullah Gulen, ulama diklaim sebagai dalang kudeta militer. Sekolah-sekolah itu tersebar di enam provinsi, semua berformat asrama memakai pengantar dwibahasa serta menyediakan beasiswa.
Dalam keterangan pers dilansir dari situs resmi kedutaan, Kamis (28/7), pemerintah Turki menyebut sekolah Kharisma Bangsa, Pribadi Bilingual School, hingga Sekolah Kesatuan Bangsa menginduk pada Pacific Countries Social and Economic Solidarity Association (PASIAD). Jika dirunut lagi, induk yayasan ini dikelola oleh jaringan Hizmet binaan Gulen.
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Apa yang ditemukan di Kültepe? "Ini pertama kalinya sebuah tulang rahang singa ditemukan di Kültepe." Fikri Kulakoğlu juga menyampaikan, selama penggalian tahun ini, pihaknya menemukan timbunan tulang dua ekor singa, beruang, domba gunung, rusa, babi liar di dalam sebuah selokan.
-
Apa yang ditemukan dalam penggalian di Turki? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
-
Bagaimana bocah Turki itu protes? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel. Bocah itu sampai menggeberak meja di hadapan pemilik toko. Lantas ia pun meminta pemilik toko untuk tidak menjual barang tersebut.
-
Apa yang ditemukan di gua Turki yang menunjukan adanya keju? Selain itu, ditemukan juga bahan makanan yang masih alami dilapisi dengan resin, memiliki kemiripan yang mencolok dengan makanan penutup yaitu keju modern.
Pemerintahan Presiden Reccep Tayyip Erdogan sejak tiga tahun lalu menyatakan Gerakan Hizmet dan semua anak organisasinya sebagai jaringan teroris. Kendati demikian banyak negara, termasuk Indonesia, belum mengadopsi sikap yang sama.
"Sekolah-sekolah ini terkait dengan aktivitas organisasi teroris," seperti dikutip dari keterangan tertulis di situs Kedubes Turki. "Kami sangat prihatin organisasi teroris leluasa beraktivitas di Indonesia."
Desakan pada pemerintah Indonesia ini merujuk Dekrit Presiden Erdogan yang diteken pada 23 Juli lalu. Atas dasar beleid tersebut, pemerintah Turki menutup 1.043 sekolah swasta, 1.229 yayasan, serta 15 universitas di seluruh negeri. Semua lembaga itu dilarang beroperasi karena didanai oleh Gerakan Gulen.
Yayasan PASIAD beroperasi di Indonesia sejak 1995. Lembaga ini didirikan atas prakarsa serta donasi pengusaha-pengusaha Turki, untuk meningkatkan kerja sama kedua negara. SMA Kharisma Bangsa di Tangerang Selatan menjadi salah satu sekolah swasta binaan PASIAD yang menonjol. Pelajar sekolah ini beberapa kali berhasil meraih penghargaan olimpiade sains tingkat nasional maupun internasional.
Presiden Erdogan dan musuh politknya Fethullah Gulen (c) 2016 Today Zaman
Gerakan Hizmet tercatat pernah membantu warga Aceh saat terjadi Tsunami 2004. Dua sekolah asrama putra-putri Fatih dibangun selepas bencana tersebut.
Ketika hubungan Gulen dengan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang dipimpin Erdogan masih baik, sekolah-sekolah diusulkan ditutup itu diklaim sebagai niat baik pertukaran budaya Turki-Indonesia. Mantan Presiden Turki Abdullah Gul pada 6 April 2011 berkunjung ke Sekolah Kharisma Bangsa di Tangsel bersama sang istri.
"Pertukaran kebudayaan yang dilakukan dengan mendirikan sekolah Turki di Indonesia, memberikan dampak tentang pemersatuan kedua negara," kata Gul seperti dikutip dari arsip Kantor Berita Antara.
Situasi politik Turki sekarang berubah. Gulen, dalam versi pemerintah Erdogan, adalah dalang utama kudeta gagal 15 Juli lalu. Kedubes Turki sekarang meminta Indonesia bersolidaritas untuk ikut menutup sekolah-sekolah PASIAD.
"Langkah menutup sekolah-sekolah sejenis sudah dilakukan oleh negara-negara mitra Turki, di antaranya oleh Yordania, Azerbaijan, Somalia, dan Niger," tulis Kedubes Turki.
Kementerian Luar Negeri RI masih dikonfirmasi untuk mengetahui apa sikap pemerintah Indonesia terkait desakan Kedubes Turki tersebut.
Berikut daftar lengkap sekolah yang diklaim pemerintah Turki didanai oleh Gerakan Gulen:
1) Pribadi Bilingual Boarding School, Depok, Jawa Barat
2) Pribadi Bilingual Boarding School, Bandung, Jawa Barat
3) Kharisma Bangsa Bilingual Boarding School, Tangerang Selatan, Banten
4) Semesta Bilingual Boarding School, Semarang, Jawa Tengah
5) Kesatuan Bangsa Bilingual Boarding School, D.I Yogyakarta
6) Sragen Bilingual Boarding School, Sragen, Jawa Tengah
7) Fatih Boy’s School, Aceh
8) Fatih Girl’s School, Aceh
9) Banua Bilingual Boarding School, Kalimantan Selatan
Baca juga:
Mendikbud akan klarifikasi tujuan Turki minta 9 sekolah ditutup
9 Sekolah di Indonesia sebut tudingan Kedubes Turki fitnah keji
Hakan Sukur, legenda sepakbola Turki yang berani hina Erdogan
Sekolah Kharisma Bangsa Tangsel bantah didanai gerakan Gulen
Makin otoriter, Erdogan tutup 131 media usai kudeta Turki
Deretan tindakan arogan rezim Erdogan usai kudeta militer di Turki