Teroris lolos sebab polisi Prancis salah bandara
Mereka menunggu di bandar udara berbeda dengan tujuan tersangka.
Tiga orang diduga anggota kelompok Negara Islam untuk Irak dan Syam (ISIS) luput dari penangkapan Otoritas Prancis setelah landas di bandar udara berbeda dari prediksi petugas. Namun mereka menyerahkan diri ke kantor kepolisian terdekat.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (25/9), salah satu tersangka yakni saudara ipar Muhammad Merah, pelaku pembunuhan warga Yahudi di sekolah di Kota Toulouse, Prancis. Semua berawal ketiganya ditangkap di Turki setelah menyerahkan diri di perbatasan dengan Suriah lalu mereka diekstradisi ke Ibu Kota Paris.
Namun pihak Turki mengirimkan tersangka dengan tujuan Bandar Udara Marseille tanpa menginformasikan pada kepolisian Prancis. Mereka bisa melalui penjagaan dengan santai.
Petugas dan intelijen Prancis tambah malu lantaran sudah mengumumkan kedatangan para tersangka ini di Bandar Udara Orly. "Kami akan langsung menahan mereka," ujar otoritas.
Kepolisian Prancis harus menelan ludah. Nyatanya mereka kebobolan. Meski demikian para pelaku menyerahkan diri di sebuah kantor polisi dekat bandar udara. Menurut pengacara tersangka, ketiganya menyerahkan diri sebab ingin serius bertobat dan kembali ke masyarakat.
Kasus ini tentu saja memalukan lantaran Prancis gemar gembor meningkatkan keamanan tinggi dari gempuran terorisme ISIS.