Tes Covid-19 Massal di Wuhan Tak Temukan Kasus Baru, Tapi Ada 300 Orang Tanpa Gejala
Para pejabat mengatakan, pembawa tanpa gejala ini ditemukan tidak menular, di mana tidak ada jejak virus terdeteksi pada barang yang digunakan oleh 300 orang, seperti masker, sikat gigi dan telepon, atau pada pegangan pintu dan tombol lift yang mereka sentuh.
Kota Wuhan di China, tempat wabah virus corona muncul pertama kali, melakukan tes massal semua penduduk. Dari hasil tes 11 juta penduduk, tak ditemukan kasus baru, tapi ditemukan 300 orang pembawa (carrier) tanpa gejala. Demikian disampaikan pejabat pemerintahan kota tersebut pada Selasa (2/6).
Pemerintah meluncurkan program ambisius, pelaksanaan tes seluruh kota pada 14 Mei, dan menjangkau 9,9 juta orang, setelah klaster kasus baru meningkatkan kekhawatiran infeksi gelombang kedua.
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang memimpin pasukan Tiongkok dalam pertempuran Wuhan? Lebih dari satu juta pasukan Tentara Revolusioner Nasional dari Zona Perang Kelima dan Kesembilan ditempatkan di bawah komando langsung Chiang Kai-shek, mempertahankan Wuhan dari Tentara Area Tiongkok Tengah dari Tentara Kekaisaran Jepang yang dipimpin oleh Shunroku Hata.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Mengapa Jepang mengincar Wuhan dalam pertempuran tersebut? Wuhan, yang terdiri dari tiga kota utama yakni Wuchang, Hankou, dan Hanyang, menjadi pusat perhatian berikutnya bagi Jepang karena pentingnya strategis.
Tapi tak ditemukan kasus Covid-19 baru, penyakit yang disebabkan virus corona, dalam program tes yang dilaksanakan sampai 1 Juni tersebut. Demikian dikutip dari The Straits Times, Rabu (3/6).
Para pejabat mengatakan, pembawa tanpa gejala ini ditemukan tidak menular, di mana tidak ada jejak virus terdeteksi pada barang yang digunakan oleh 300 orang, seperti masker, sikat gigi dan telepon, atau pada pegangan pintu dan tombol lift yang mereka sentuh.
China tidak menghitung pembawa tanpa gejala (asimptomatik) atau orang yang terinfeksi virus tetapi tidak menunjukkan gejala penyakit - sebagai kasus yang dikonfirmasi.
Kota di Provinsi Hubei ini dikurung pada 23 Januari sampai 8 April. Wuhan adalah kota paling terdampak di China dengan jumlah kasus kematian 4.634 dan 83.022 kasus infeksi dilaporkan di China daratan.
Anggaran untuk tes massal ini sekitar 900 juta yuan atau sekitar Rp 2,5 triliun.
Baca juga:
Begini Cara Wuhan Tes Massal Covid-19 kepada 11 Juta Warga dalam Dua Pekan
Anggota Parlemen China Usul Tiadakan Terjemahan Bahasa Asing dalam Acara Negara
CEK FAKTA: Benarkah China Simpan Virus Corona di Laboratorium Rahasia?
Presiden China Perintahkan Militer Bersiap untuk Perang
Sisi Lain Strategi China Hadapi Pandemi Covid-19, Kamera Pemantau Awasi Gerakan Warga
Tolak Aturan Keamanan dari China, Ribuan Warga Hong Kong Kembali Turun ke Jalan