Tuding presiden korupsi, remaja Turki diancam empat tahun bui
Dia menuding pemerintahan Presiden Erdogan korupsi.
Pengadilan Turki mendakwa bersalah remaja SMA berusia 16 tahun setelah dia mengkritik keras Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam sebuah pidato.
Siswa berinisial M.E.A. itu merupakan anggota dari kelompok diskusi daring (dalam jaringan/online) bernama Siwa SMA Demokrat, seperti dilaporkan koran Hurriyet dan dilansir Russia Today, Jumat (26/12).
Selasa lalu dia menghadiri acara peringatan Mustafa Fehmi Kubilay, sosok tentara Turki yang terbunuh dan dipenggal pada 1930 oleh kelompok pendukung syariat Islam. Kubilay adalah sosok sekuler yang menjadi sejarah ketika berdirinya negara Turki dipimpin oleh Mustafa Ataturk.
Dalam pidatonya di acara itu dia menuding Erdogan dan pemerintahannya korupsi.
Sehari kemudian polisi menangkap dia di sekolahnya di Kota Konya dan membawa dia ke kantor polisi buat ditanyai. Jaksa menuntut remaja itu namun dia menyatakan diri tidak bersalah.
Koran Hurriyet menyatakan siswa itu terancam hukuman penjara empat tahun karena melanggar pasal 299 dalam hukum Turki. Pasal itu melarang siapa pun menentang keputusan pemerintah, parlemen, dan militer.
Pemerintah Turki belum lama ini menyasar sejumlah media dan menangkap 20 orang dengan tuduhan serupa.
Pengacara M.E.A Baris Ispir mengatakan dia dan kliennya akan mengajukan banding atas keputusan pengadilan.
Baca juga:
Erdogan sebut PBB dan panitia Nobel organisasi khusus Kristen
Perdana menteri Turki larang warga cium tangan pejabat
Paus Fransiskus mampir ke Masjid Biru di Istanbul
Perdana menteri Turki: Perempuan tidak setara dengan laki-laki
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Apa yang ditemukan dalam penggalian di Turki? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Siapa yang menolak bermain di Turki? Berdasarkan laporan dari Romano, sejumlah klub papan atas di Turki saat ini menunjukkan ketertarikan terhadap Rabiot. Salah satu klub yang berminat adalah Galatasaray. Tim yang dikenal dengan julukan Cimbum Aslan ini sangat menginginkan kehadiran gelandang tersebut. Mereka telah mengajukan penawaran untuk merekrutnya ke Turki. Namun, gelandang tersebut dipastikan telah menolak tawaran itu, karena saat ini ia tidak berminat untuk bermain di Turki.
-
Bagaimana bocah Turki itu protes? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel. Bocah itu sampai menggeberak meja di hadapan pemilik toko. Lantas ia pun meminta pemilik toko untuk tidak menjual barang tersebut.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.