Turki Beberkan Bukti Israel Pelaku Bom Rumah Sakit di Gaza, Bukan Militan Palestina
Israel mengebom Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza pada Selasa (17/10) malam, menewaskan lebih dari 500 orang.
Israel mengebom Rumah Sakit Baptis Al-Ahli pada Selasa (17/10) malam, menewaskan lebih dari 500 orang.
Turki Beberkan Bukti Israel Pelaku Bom Rumah Sakit di Gaza, Bukan Militan Palestina
Pusat Anti Disinformasi Direktorat Komunikasi Pemerintah Turki pada Selasa malam dengan tegas membantah "klaim palsu" yang disampaikan Israel terkait serangan udara yang menargetkan Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza. Serangan ini menewaskan sekitar 500 orang dan menuai kutukan keras dari berbagai pihak.
Sumber: Anadolu Agency
- Militer Israel Culik dan Telanjangi Ratusan Anak, Pria Palestina di Gaza Utara
- Israel Kembali Bom Gaza Hanya Beberapa Menit Setelah Gencatan Senjata Berakhir, Sejumlah Warga Palestina Terbunuh
- Israel Kembali Bom 3 Rumah Sakit di Gaza, Termasuk Rumah Sakit Indonesia
- “Kami Tidak Akan Meninggalkan Rumah Sakit, Kecuali ke Surga”
"Klaim bahwa 'Bukan Israel, melainkan Hamas yang melakukan serangan' terhadap Rumah Sakit Baptis al-Ahli di wilayah al-Zaytoun di Gaza adalah salah," kata Pusat Anti Disinformasi di platform media sosial X.
Sumber: Anadolu Agency
Mereka menambahkan, wilayah al-Zaytoun di bagian utara Gaza adalah tempat di mana ratusan warga sipil telah tewas dalam serangan intensif Israel selama beberapa hari terakhir.
“Ketika rekaman pengeboman terhadap rumah sakit diperiksa, tampak jelas bahwa amunisi yang menghancurkan daerah tersebut bukanlah jenis amunisi yang sebelumnya pernah digunakan oleh Hamas,” tegas pernyataan tersebut.
Analisis atas sebuah unggahan media palsu menemukan bahwa "gambar yang dibagikan oleh akun propaganda Israel yang mengklaim bahwa ‘rudal Hamas menghantam rumah sakit' berasal dari tahun 2022," dan bukan tahun 2023 seperti yang diklaim Israel, tambahnya.
Pusat Anti Disinformasi tersebut juga merujuk pada pernyataan baru-baru ini yang menyatakan bahwa "tentara Israel yang meminta agar rumah sakit segera dievakuasi, dengan alasan bahwa rumah sakit tersebut digunakan sebagai tempat berlindung." Ini semakin memperkuat dugaan bahwa serangan udara mematikan tersebut dilakukan oleh pasukan Israel, dan mereka memang melakukan itu dengan sengaja.
“Klaim yang dibagikan di beberapa akun media sosial bahwa ‘akun resmi Gaza mengakui bahwa Hamas melakukan serangan terhadap rumah sakit’ itu tidak benar,’’ ungkap badan tersebut sambil menunjukkan bahwa akun “Laporan Gaza” yang dikutip sebagai dasar klaim tersebut adalah bukan akun resmi Gaza atau institusi Palestina manapun.” Bahkan, dikatakan “Telah ditetapkan bahwa akun tersebut digunakan untuk tujuan manipulasi.”
“Jangan percaya klaim yang tidak berdasar,” tambahnya.
Lebih dari 500 orang tewas dalam serangan udara oleh Israel terhadap Rumah Sakit Baptis al-Ahli di Gaza pada hari Selasa. Rekaman memperlihatkan jenazah berserakan di sekitar area rumah sakit. Ribuan warga Palestina berada di rumah sakit saat bangunan tersebut diserang.
Hamas menyebut penargetan Israel terhadap rumah sakit merupakan "genosida."