Ukraina dan pemberontak pro-Rusia setuju gencatan senjata
Perjanjian gencatan senjata di bagian timur Ukraina dimulai pukul 18.00 waktu setempat (pukul 23.00 WIB).
Ukraina dan para pemberontak pro-Rusia hari ini menandatangani perjanjian mengenai gencatan senjata di wilayah bagian timur Ukraina mulai pukul 18.00 waktu setempat (pukul 23.00 WIB). Ini menurut kantor berita Rusia melaporkan.
Belum ada konfirmasi segera mengenai persetujuan tersebut dalam perundingan di Minsk, ibu kota Belarusia, yang juga mencakup perutusan dari Rusia dan pengamat Dewan Keamanan OSCE, seperti dilansir AFP, Jumat (5/9).
Kantor berita Interfax yang mengutip seorang sumber dekat dengan perundingan melaporkan persetujuan yang berisi 14 butir itu telah dicapai dan kantor berita RIA Novosti mengutip apa yang dikatakan salah satu akun Twitter pemberontak menyebut persetujuan telah ditandatangani.
Laporan itu belum dapat segera dikonfirmasi dan seorang pemimpin pemberontak Vladimir Antyufeyev mengatakan kepada kantor berita Reuters dia belum menerima informasi dari para perutusan separatis yang mengikuti pembicaraan itu.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pekan ini dia telah menyetujui langkah-langkah buat mencapai resolusi konflik dengan Presiden Ukraina Petro Proshenko dan membahas proposal berisi tujuh butir untuk mengakhiri konflik lima bulan tersebut.
Poroshenko kemarin berjanji untuk mengumumkan gencatan senjata jika perundingan itu berlangsung di Minsk.
Dari Kiev, Ukraina dijadwalkan menuntaskan kesepakatan gencatan senjata dengan pemberontak setelah hampir lima bulan pertempuran dan yang telah menewaskan sekitar 2.600 orang di bagian timur negara itu.
Pejabat mewakili Kiev, Moskow, pemberontak dan badan keamanan Eropa OSCE mengadakan pertemuan untuk membahas usul gencatan senjata itu di Minsk. Cetak biru perdamaian itu diungkapkan pekan ini oleh Putin sesudah pembicaraan dengan Poroshenko.
Sesudah menyatakan Rusia bukan bagian dalam kemelut itu, Putin menguraikan serangkaian langkah yang Kremlin gambarkan sebagai rencana tindakan untuk mengakhiri pertumpahan darah tersebut.