Ukraina Putus Hubungan Diplomatik dengan Korea Utara, Ini Alasannya
"Kami menilai keputusan ini sebagai upaya Pyongyang untuk merusak kedaulatan dan martabat teritorial Ukraina," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Ukraina di laman resminya.
Ukraina kemarin memutus hubungan diplomatik dengan Korea Utara karena negara pimpinan Kim Jong-un itu mengakui kemerdekaan dua wilayah pro-Rusia di daerah Ukraina timur.
Keputusan Kiev memutus hubungan dengan Korut ini terjadi tidak lama setelah Pyongyang mengakui kemerdekaan dua republik di Ukraina timur.
-
Kapan Vladimir Putin berkunjung ke Korea Utara? Sebagai informasi, beberapa waktu yang lalu Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke Korea Utara (Korut). Saat tiba di Pyongyang pada Rabu (19/6/2024) Putin terlihat disambut dengan karpet merah dan pelukan hangat dari Kim Jong Un.
-
Di mana Korea Utara terletak? Korea Utara merupakan negara yang terletak di Asia Timur. Ibu kotanya bernama Pyongyang dan berseberangan dengan Korea Selatan.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang menjadi ancaman dunia dari Korea Utara? Berbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia.
-
Kapan kota kuno di Ukraina dibangun? Situs di Ukraina ini dibangun pada tahun 4000 SM, menjadikannya pemukiman perkotaan tertua yang pernah ditemukan.
"Kami menilai keputusan ini sebagai upaya Pyongyang untuk merusak kedaulatan dan martabat teritorial Ukraina," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Ukraina di laman resminya, seperti dilansir laman Aljazeera, Kamis (14/7).
Dengan sikap itu Korut menjadi negara ketiga yang mengakui kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR) di wilayah Donbas, Ukraina, setelah Rusia dan Suriah.
Kantor berita Korut KCNA mengatakan Menteri Luar Negeri Choe Son-hui mengirimkan surat kepada sejawatnya di dua wilayah yang dianggap pemberontak itu. Surat tersebut berisi pengakuan kemerdekaan.
Choe "mengungkapkan keinginan untuk membangun hubungan antarnegara dengan kedua negara itu dalam hal kemerdekaan, perdamaian, dan persahabatan," kata laporan KCNA pagi tadi.
Sebelumnya Kedutaan LPR di Moskow mengunggah sebuah foto di kanal Telegram berisi acara penyerahan sertifikat pengakuan dari duta besar Korut untuk Moskow, Sin Hong-chol kepada duta besar DPR Olga Makeyeva.
Dalam unggahan di Telegram, pemimpin DPR Denis Pushilin mengatakan dia mengharapkan buah kerjasama sama dan meningkatkan perdagangan dengan Korut.
Rusia yang mendukung kelompok separatis di Donbas sejak 2014 mengakui kemerdekaan kedua wilayah itu pada malam 24 Februari saat dimulainya operasi militer Rusia ke Ukraina. Langkah itu menuai kecaman Kiev dan Barat.
Korea Utara sebelumnya menyampaikan dukungan atas pencaplokan Krimea oleh Rusia pada 2014 dan menjalin hubungan erat dengan Negeri Beruang Merah.
Baca juga:
Ratusan Juta Orang di Timur Tengah Terancam Kelaparan karena Perang Rusia-Ukraina
Putin Keluarkan Dekrit Permudah Prosedur Orang Ukraina Jadi Warga Negara Rusia
Presiden Volodymyr Zelenskiy Pecat Lima Dubes Ukraina
Muslim Ukraina Rayakan Iduladha: Kami Berdoa Agar Menang Perang Lawan Rusia
Jokowi Sudah Mencoba, Siapa yang Bisa Mendamaikan Rusia-Ukraina?
PBB: Dunia Dihantui Bencana Kelaparan, Hampir 1 Miliar Penduduk Terdampak
Rusia Klaim Senjata Ukraina yang Dikirim Barat Tersebar di Pasar Gelap Timur Tengah
Jokowi Sebut Harga Roti dan Mie Berpotensi Naik Akibat Perang Rusia-Ukraina