UNHCR: 250 Ribu Pengungsi Suriah Bisa Pulang Tahun Depan
Sekitar 5,6 juta pengungsi Suriah saat ini masih berada di sejumlah negara tetangga seperti Turki, Libanon, Yordania, Mesir, dan Irak. Para pengungsi itu termasuk satu juta anak Suriah yang lahir di luar negeri dan pemerintahan Basyar al-Assad harus mengakuinya.
Badan Urusan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) hari ini mengatakan sebanyak 250 ribu pengungsi Suriah bisa kembali ke kampung halaman mereka tahun depan.
Sebagian pengungsi lain saat ini masih menghadapi masalah dokumentasi dan kepemilikan harta benda. UNHCR menyerukan pemerintah Suriah mengatasi masalah ini.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Brigjen Suryo Sumpeno bertemu kapten PKI yang ingin menangkapnya? Ketika hendak pulang ke Semarang, di Salatiga dia tiba-tiba ditodong senjata oleh seorang kapten.
-
Kenapa Siti Purwanti meninggal? Diketahui bahwa mendiang Siti Purwanti telah lama menderita penyakit jantung dan gagal ginjal.
-
Mengapa Brigjen Suryo Sumpeno berani menghardik kapten PKI yang ingin menangkapnya? "Kapten kamu tahu apa soal Dewan Revolusi? Saya lebih tahu soal Dewan Revolusi," kata Brigjen Suryo.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Bagaimana konflik antar kelompok terjadi? Konflik adalah warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.
Laman Reuters melaporkan, Selasa (11/12), menurut direktur UNHCR untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Amin Awad, sekitar 5,6 juta pengungsi Suriah saat ini masih berada di sejumlah negara tetangga seperti Turki, Libanon, Yordania, Mesir, dan Irak.
Para pengungsi itu termasuk satu juta anak Suriah yang lahir di luar negeri dan pemerintahan Basyar al-Assad harus mengakuinya.
Awad menuturkan, dari data UNHCR diketahui sebanyak 37 ribu pengungsi sudah kembali ke tanah airnya tahun ini. Mereka kebanyakan kembali ke daerah di sekitar Damaskus, Daraa, dan Homs.
"Seiring situasi di Suriah yang perlahan membaik, sejumlah pengungsi kini kembali ke rumahnya," kata dia. "Kami memperkirakan dari apa yang kita sebut fase pertama, ada sekitar 250 ribu orang Suriah akan kembali pada 2019. Angka itu bisa bertambah atau berkurang tergantung dari bagaimana kita menghadapi rintangan yang ada."
Hambatan terpenting dari masalah ini, kata Awad, adalah dokumentasi pengungsi dan soal harta benda dan rumah mereka.
"Ada juga masalah wajib militer. Lalu ada masalah yang kaitannya dengan mereka yang membelot dari tentara. Masalah-masalah ini yang membuat orang menghindar, ini hambatan."
UNHCR diharapkan menggelontorkan dana bantuan sebesar USD 5,5 miliar untuk membantu negara tetangga menyediakan fasilitas kesehatan, air bersih, sanitasi, makanan, pendidikan bagi pengungsi Suriah.
"Kondisi hidup mereka kian memburuk. Mereka meminjam uang dan terjerat utang. Mereka hidup di bawah garis kemiskinan, sekitar 70-80 persen hidup di bawah garis kemiskinan," kata Awad.
Baca juga:
Kisah Imigran Suriah Jadi Penari Bar Gay di Jerman
30.000 Pengungsi Suriah Kembali ke Rumah Masing-Masing dari Zona Idlib
Terlantar di Bandara Malaysia 7 Bulan, Pria Suriah Akhirnya Terima Suaka dari Kanada
Yunani hukum polisi yang memaki & hina pengungsi tua saat antre makanan
Turki peringatkan Eropa 'gelombang baru' pengungsi Suriah dari Idlib
2 Imigran Suriah tewas tertimpa batu di perbatasan Krosia