Uni Eropa mau belajar dari Indonesia soal keharmonisan etnis & agama
Uni Eropa mau belajar dari Indonesia soal keharmonisan etnis & agama. Kehidupan harmonis dan rukun di Indonesia melahirkan kekaguman dari negara lain. Uni Eropa akan meluncurkan program untuk mempelajari pluralisme dan kehidupan harmonis di Indonesia pada 2017.
Kehidupan harmonis dan rukun di Indonesia melahirkan kekaguman dari negara lain. High Representative Uni Eropa Federica Mogherini menyampaikan kekagumannya terhadap pluralisme dan kehidupan yang harmonis dan rukun di Indonesia.
High Representative Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Keamanan tersebut, menyampaikan kehidupan masyarakat Indonesia yang berdampingan dan harmonis antar agama dan etnis harus menjadi contoh bagi Uni Eropa yang multietnis. Dikutip dari pernyataan tertulis Kementerian Luar Negeri yang diterima merdeka.com, Selasa (29/11), Mogherini mengungkapkan keinginannya untuk belajar dari Indonesia.
Dalam kaitan ini, Uni Eropa akan meluncurkan program untuk mempelajari pluralisme dan kehidupan harmonis di Indonesia pada 2017.
"Kita sambut baik rencana UE untuk belajar mengenai pluralisme dan kehidupan yang harmonis dan rukun di Indonesia yang tidak lepas dari prinsip prinsip Islam yang Rahmatan Lil Alamin”, sebut Menlu Retno Marsudi menanggapi keinginan Uni Eropa tersebut.
Hal ini disampaikan Mogherini dalam pertemuan bilateral Indonesia dan Uni Eropa di Brussel, Belgia. Dalam pertemuan ini juga dibahas mengenai berbagai isu kawasan dan global seperti situasi di Timur Tengah, migrasi, terorisme dan radikalisme, serta situasi di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, ASEAN dan Eropa.