Kisah Abubakar Eby Hara Dosen Unej Jadi Guru Besar Gara-gara Sering Dengar Radio sejak Kecil
Ia satu-satunya dosen pengampu ilmu Hubungan Internasional yang mendapatkan gelar profesor
Ia satu-satunya dosen pengampu ilmu Hubungan Internasional yang mendapatkan gelar profesor
Kisah Abubakar Eby Hara Dosen Unej Jadi Guru Besar Gara-gara Sering Dengar Radio sejak Kecil
Kebiasaan sang ayah memutar saluran berita dunia dari radio mengantarkan Abubakar Eby Hara meraih gelar pendidikan tertinggi. Ia pun mengisahkan perjalanan hidupnya.
Radio
Sejak kecil, Eby Hara sudah akrab dengan radio. Sang ayah selalu memutar berita dunia dari Radio BBC Inggris siaran berbahasa Indonesia. Perlahan tapi pasti, Eby mulai tertarik dengan ilmu politik dan hubungan internasional. Jika sang ayah berhenti mendengar siaran BBC Inggris, pria kelahiran Bangka Belitung itu mengikuti siaran radio lain, seperti Netherlands Hilversum, Radio Australia dan Radio Peking, yang menyiarkan siaran berita berbahasa Indonesia.
Eby Hara menyukai perkembangan global sejak usia remaja. Semakin hari ia semakin tertarik mendengar berbagai peristiwa yang terjadi di belahan dunia. Perkenalan dengan masalah-masalah dunia awalnya menjadi hobi saja.
Eby Hara sering mengirim surat ke radio-radio asing itu agar dikirimi brosur siaran dan informasi lainnya. Sejak saat itu, ia tertarik mendengar berbagai peristiwa dunia dan menekuni bidang hubungan internasional melalui jalur pendidikan. Bahkan, ia berhasil menamatkan pendidikan S3 dan meraih gelar profesor di bidang hubungan internasional.
Alasan Cinta HI
Mengutip situs resmi Unej, Eby mengungkapkan bahwa studi Hubungan Internasional sangat mulia karena mencoba mencari sebab konflik dan mencari jalan perdamaian dunia dalam bidang politik, ekonomi, hingga sosial dan budaya.
Menurut dia, bidang hubungan internasional sangat luas dan mencakup isu-isu global yang dinamis. Mengutip ANTARA, peran globalisasi seperti sekarang, orang mungkin menganggap isu-isu dunia tidak terlalu penting. Padahal sebenarnya negara dan masyarakat secara umum perlu terlibat dalam isu-isu global karena dapat membentuk dasar menjalin hubungan antarnegara yang berkelanjutan dan stabil.Perjuangan
Selama menyelesaikan pendidikan profesornya, Eby menemui banyak kesulitan. Ia kesulitan mendapatkan data dari narasumber di dalam negeri. Masalah ini muncul karena ketidakmampuan untuk mengakses informasi secara langsung, keterbatasan mendekati dan mendiskusikan topik dengan narasumber, bahkan ketidaksetujuan pihak yang bersangkutan untuk memberikan data yang dibutuhkan. Meski demikian, Eby pantang menyerah. Ia terus mengingat banyak orang mendoakan dan mendukung keberhasilannya.
Kisah Haru
Bagi Eby, sang ayah adalah inspirator yang membuat dirinya tertarik pada bidang HI. Sebelum mendapatkan gelar profesor sang ayah selalu menanyakan kapan anaknya itu menjadi seorang profesor. Sayangnya, ketika kini ia berhasil mendapat gelar profesor, sang ayah sudah berpulang dan belum sempat menyaksikan putranya mengenakan jubah guru besar.
Guru Besar UnejInovasi
Dosen FISIP Unej ini berhasil mendesain dan mendesiminasi Indeks Kustono sebagai salah satu alternatif indeks untuk mengukur tindakan perataan penghasilan.
Pengukuhan Guru Besar
Eby Hara remi dikukuhkan sebagai guru besar dalam rapat senat terbuka di Gedung Auditorium Unej, Senin (29/1/2024). Ia dikukuhkan bersama tujuh guru besar baru Unej.